Meski Penjualan Naik 3,4%, Laba Bersih MYOR di Kuartal I Turun Jadi Rp306 Miliar
Tuesday, May 24, 2022       12:03 WIB

Ipotnews - Selama tiga bulan pertama tahun ini, PT Mayora Indah Tbk () hanya membukukan laba bersih senilai Rp306,01 miliar, padahal di periode yang sama setahun sebelumnya mencapai Rp822,88 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (24/5), total penjualan bersih di Kuartal I-2022 mencapai Rp7,59 triliun atau bertumbuh 3,4 persen (year-on-year) dibanding Kuartal I-2021 yang sebesar Rp7,34 triliun.
Jumlah beban pokok penjualan selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp5,93 triliun atau meningkat 14,92 persen (y-o-y). Sehingga, laba bruto perseroan di Kuartal I-2022 menjadi sebesar Rp1,65 triliun.
Sementara itu, jumlah beban usaha di Kuartal I-2022 tercatat sebesar Rp1,21 triliun, sedangkan laba usaha menjadi senilai Rp441,54 miliar. Perolehan laba usaha ini jauh lebih rendah dibanding Kuartal I-2021 yang mencapai Rp966,13 miliar.
Adapun total laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2022 tercatat sebesar Rp402,87 miliar atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp1,09 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Kuartal I-2022 yang sebesar Rp89,31 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan menjadi sebesar Rp313,56 miliar. Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2022 senilai Rp306,01 miliar. Pada Kuartal I-2021, laba bersih sebesar Rp822,88 miliar.
Per 31 Maret 2022, total liabilitas tercatat melonjak menjadi Rp10,41 triliun dari Rp8,56 triliun per 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Maret 2022 sebesar Rp11,67 triliun atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2021 senilai Rp11,36 miliar.
Menurut keterangan resmi manajemen yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahan Mayora, Yuni Gunawan, peningkatan liabilitas per 31 Maret 2022 tersebut dikarenakan adanya penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2022 sebesar Rp1,5 triliun.
(Budi)

Sumber : Admin