Minyak Dunia Relatif Mendatar Jelang Pertemuan OPEC+
Wednesday, October 05, 2022       15:11 WIB

Ipotnews - Harga minyak relatif flat, Rabu petang, menjelang pertemuan produsen OPEC Plus untuk membahas pengurangan besar dalam output minyak mentah setelah melambung lebih dari 3% di sesi sebelumnya.
Minyak mentah Brent, patokan internasional, turun delapan sen atau 0,09% menjadi USD91,72 per barel pada pukul 14.44 WIB, setelah melonjak USD2,94 pada sesi sebelumnya, demikian laporan  Reuters,  di Singapura, Rabu (5/10).
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berkurang 10 sen, atau 0,12%, menjadi USD86,42 per barel setelah melesat USD2,89 sehari sebelumnya.
Organisasi Negara Eksportir Minyak ( OPEC ) dan sekutu yang dipimpin Rusia, bersama-sama disebut OPEC Plus, akan bertemu di Wina, Rabu, untuk membahas pengurangan output hingga 2 juta barel per hari (bph), tutur sumber OPEC kepada  Reuters. 
Pemotongan sebesar itu akan menjadi yang terbesar oleh OPEC Plus yang dilakukan setelah pandemi Covid-19 memangkas permintaan pada 2020.
"Saya tidak akan terkejut jika "buy rumor, sell the fact" bisa terjadi karena reli kuat pada harga minyak mentah mungkin telah memperhitungkan pemotongan produksi itu," kata Tina Teng, analis CMC Markets.
Stephen Innes, Managing Partner SPI Asset Management, mengatakan "ada langkah pengambilan keuntungan dan pengurangan risiko menjelang pertemuan OPEC tersebut."
Amerika Serikat mendorong produsen OPEC Plus untuk menghindari pemotongan besar-besaran, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada  Reuters,  ketika Presiden Joe Biden berupaya mencegah kenaikan harga bensin AS.
Dampak nyata terhadap pasokan dari target produksi yang lebih rendah itu akan terbatas karena beberapa negara OPEC Plus sudah memompa jauh di bawah kuota yang ada. Pada Agustus, OPEC Plus meleset dari target produksinya sebesar 3,58 juta barel per hari.
Namun kesepakatan tentang pemotongan besar "akan mengirim pesan yang kuat bahwa kelompok tersebut bertekad untuk mendukung pasar," kata analis ANZ Research, menambahkan bahwa itu "akan secara signifikan memperketat pasar."
Stok minyak mentah AS turun sekitar 1,8 juta barel untuk pekan yang berakhir 30 September, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute, Selasa.
Membatasi keuntungan untuk hari ini adalah penguatan dolar yang membuat minyak lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain, mengurangi permintaan. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 10:27 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 VINS
Friday, Apr 26, 2024 - 10:19 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 AALI
Friday, Apr 26, 2024 - 10:00 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 ASJT
Friday, Apr 26, 2024 - 09:52 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 ASGR
Friday, Apr 26, 2024 - 09:42 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 SCNP