PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melaporkan bahwa jumlah restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sudah semakin melandai
Thursday, December 08, 2022       08:41 WIB

Download PDF

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk () melaporkan bahwa jumlah restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sudah semakin melandai. Manajemen perusahaan mengungkapkan, nilai restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di BRI yang telah menurun signifikan sebesar 54,5% dari Rp 256,1 triliun saat awal pandemi, menjadi Rp 116,45 triliun per September 2022.
Secara beriringan, jumlah nasabah restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sudah berkurang hingga 2,5 juta nasabah. Saat ini jumlah nasabah yang tersisa itu 1,4 juta nasabah. Turun 2,5 juta dari posisi tertinggi restrukturisasi Covid-19 BRI pada September 2020 sebesar 3,9 juta nasabah. Hal ini diikuti oleh kemampuan BRI dalam menjaga kualitas aset sebagaimana ditinjau dari penurunan Loan At Risk (LAR) dan Non Performing Loan (NPL).
Angka LAR BRI pada kuartal III-2022 diketahui sebesar 19,3% atau jauh menyusut dibandingkan periode September 2021 yang mencapai 25,62%. Kemampuan BRI dalam menjalankan fungsi manajemen risiko yang baik juga dapat dilihat dari NPL perseroan yang manageable di level 3,09% pada kuartal III-2022.
Kendati demikian, BRI tetap melakukan langkah-langkah antisipatif dengan menyiapkan NPL Coverage sebesar 278,79% dimana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal III tahun lalu yang sebesar 252,86%.

Sumber : IPS RESEARCH