Pasar Dalam Mood Gejolak, Ini ETF Pilihan Untuk Minimalkan Risiko
Thursday, January 28, 2021       09:26 WIB

Ipotnews - Pasar saham global dan domestik kembali ke mood gejolak. Untuk meminimalkan risiko volatilitas, ETF Desk Indo Premier Sekuritas merekomendasikan ETF dengan konstituen defensif dan ETF berbasis luas dengan konstituen besar di perbankan.
"Guna meminimalisasi volatilitas pasar yang berpotensi terkoreksi, kami cenderung merekomendasikan ETF yang memiliki konstituen defensive seperti , dan . Angka GDP yang diprediksi diumumkan pada Februari 2021 juga menjadi alasan untuk tetap memiliki ETF broadbased yang berbobot besar di sektor perbankan seperti /XIID, dan R-LQ45X. Juga kami masih merekomendasikan ETF yang memiliki sektor konstruksi dan nikel setelah perkembangan rencana SWF dan Holding Baterai Indonesia yaitu sebagai pilihan lain di 1Q21. Secara valuasi, berada di 15.9X FY21F PE dengan beta terhadap IHSG di 1.22. Valuasi dan prospek yang menarik menjadi alasan untuk memiliki ," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini, Kamis (28/1).
Bursa Wall Street ditutup melemah tajam dipicu oleh mengecewakannya laporan kinerja keuangan emiten di 4Q20 dan kekhawatiran meningkatnya aktifitas jual beli saham yang spekulatif oleh investor retail sehingga membuat pergerakan harga saham yang tidak normal. Apple mencatat pendapatan tertinggi dan pertumbuhan produk namun tetap terkoreksi sebesar -3%. Bursa Asia pagi ini juga terimbas dan terkoreksi atas kejadian di Wall Street. Sementara domestik, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat di support 6,060 dan resistance 6,160.
Vaccine: Setelah melakukan vaksinasi Sinovac yang kedua, Presiden Jokowi menyatakan bahwa sudah ada 250.000 nakes yang divaksin dari target 1,3 juta nakes, dengan jumlah vaksin harian 50.000 orang perhari dari target 900.000 orang per hari.
Banks: Izin Bank Syariah Indonesia yang merupakan penggabungan dari 3 bank syariah milik negara telah disetujui oleh OJK. Rencananya, peresmian akan dilakukan pada tanggal 1 Februari 2021.
Towers: Outlook FY21F di sektor tower. Kami melihat perang harga antar operator tidak memburuk dan mengindikasikan margin dan profitabilitas yang lebih baik untuk operator. Hal ini akan mengurangi risiko dari penurunan harga sewa tower. Kompetisi baru dari Mitratel relatif minim ke industri karena saat ini lokasi yang dapat disewa relatif non strategis dan sulit mendapatkan tenant baru.
: Outlook FY21F, potensi tambahan pendapatan dari perkembangan vaksin dan obat Covid-19, GX-19N & GX-17 yang akan dikeluarkan pada akhir 3Q21. _Selengkapnya mengenai perkembangan vaksin Covid-19 oleh di : https://r.ipot.id/?g=r/s/3cbqc7_
: Menunda penerbitan obligasi global dengan nilai pokok sebanyak USD325mn. Berdasarkan keterangan manajemen, penundaan dilakukan karena melihat kondisi pasar yang belum membaik.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 1,024,298 Kasus; Sembuh: 831,330 Kasus; Meninggal: 28,855 Kasus.*Data per 27/01/21

Sumber : admin