Pasar Khawatirkan Produksi, Gandum Bertahan Dekati Level Tertinggi Tiga Bulan
Monday, September 16, 2024       09:07 WIB

Ipotnews - Harga gandum Chicago tersungkur dari level tertinggi tiga bulan, Senin, namun tetap didukung oleh kekhawatiran atas produksi tanaman di Eropa dan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang dapat memengaruhi ekspor.
Harga jagung dan kedelai berjangka juga melorot karena Amerika Serikat bersiap untuk panen besar kedua tanaman tersebut, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Canberra, Senin (16/9).
Kontrak gandum yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) turun 0,29% menjadi USD593,00 per bushel pada pukul 08.41 WIB setelah menyentuh USD599 pada sesi Jumat, level tertinggi sejak 19 Juni.
Sementara harga jagung CBOT melorot 0,48% menjadi USD411,25 per bushel dan kedelai melemah 0,32% menjadi USD1.003,00 per bushel.
Harga gandum melambung sekitar 13% dalam tiga pekan terakhir, sebagian dibantu oleh melemahnya dolar yang membuat komoditas pertanian Amerika lebih murah bagi pembeli di luar negeri.
Moskow menolak berkomentar setelah Ukraina minggu lalu menuduhnya menyerang kapal gandum dengan rudal.
Rusia adalah eksportir gandum terbesar di dunia dan Ukraina adalah pemasok utamanya. Serangan kapal itu menambah keraguan tentang pasokan Laut Hitam setelah cuaca buruk melanda panen di wilayah tersebut.
Strategie Grains dan Departemen Pertanian Amerika ( USDA ) kembali memangkas perkiraan mereka untuk produksi gandum lunak Uni Eropa setelah hujan lebat melanda beberapa wilayah penanaman.
"Panen Eropa masih dapat mengalami penurunan 4 juta hingga 6 juta metrik ton ke depannya - beberapa orang akan mengatakan lebih banyak - sementara ukuran dan kualitas panen Rusia juga dapat mengalami revisi lebih lanjut," tulis analis StoneX, Arlan Suderman. (ef)

Sumber : Admin