Penjelasan Manajemen Barito Renewables (BREN) terkait Pergerakan Saham
Friday, April 19, 2024       18:58 WIB

JAKARTA, investor.id- Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham PT Barito Renewables Tbk () masuk kategori aktivitas perdagangan tidak wajar ( unusual market activity /UMA) pada 17 April 2024. Hal ini disebabkan saham yang mengalami peningkatan harga saham di luar kebiasaan.
Adapun saham pada 19 April naik 2,52% ke Rp 8.125, setelah sempat melemah pada perdagangan 18 April -0,31%. Pada perdagangan 16 dan 17 April, saham masing-masing menguat +7,94% dan 6,35%.
Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Direktur dan Corporate Secretary , Merly menjelaskan, pihaknya tidak berada dalam posisi yang tepat untuk menanggapi terkait pergerakan harga saham karena hal tersebut merupakan mekanisme pasar/ market .
"Terkait sentimen positif dari market , kami melihat bahwa hal ini merupakan refleksi dari kepercayaan dan apresiasi market terhadap langkah-langkah ekspansif yang dilakukan perusahaan," ungkap Merly dalam keterangannya dikutip Jumat (19/4/2024).
Baru-baru ini telah menyelesaikan akuisisi pembangkit Listrik tenaga angin Sidrap 1 dengan nilai US$ 102,2 juta dengan kapasitas pembangkit Listrik sebesar 75 MW. Selain itu, bermitra dengan anak usaha ACEN Renewables International juga telah menyelesaikan akuisisi dari tiga aset late-stage development di Sulawesi Selatan, Sukabumi, dan Lombok pada Januari kemarin.
Selesainya akuisisi strategis tersebut menandai ekspansi Barito Renewables ke dalam sektor energi angin, melengkapi rekam jejak yang sudah ada di sektor geothermal dan semakin menegaskan komitmen Perseraon untuk turut mengantarkan energi berkelanjutan di Indonesia.
"Penambahan portofolio tenaga angin ini merupakan contoh nyata keseriusan dalam mengantarkan energi terbarukan untuk Indonesia terutama demi mencapai net zero target ," tambah Merly.
Sepanjang 2023 lalu, membukukan kinerja pertumbuhan yang stabil yang menunjukkan pertumbuhan yang stabil di operasional geothermal kami. Perseroan mencatat pendapatan sebesar US$ 594,9 juta (+4,4% yoy), yang terutama disebabkan oleh peningkatan kapasitas listrik geotermal sebesar 3,4% dan penyesuaian tarif yang lebih tinggi di unit Salak, Darajat, dan Wayang Windu.
Komitmen untuk menjaga keunggulan operasional sepenuhnya tercermin dalam realisasi capacity factor , yang tetap berada di atas 90% sepanjang tahun 2023 dan memperkuat posisi kuat geotermal sebagai energi terbarukan dengan energi baseload yang dapat diandalkan.
Selain itu, dengan disiplin biaya yang kuat telah membuka jalan bagi pertumbuhan EBITDA tahun 2023 sebesar 6,1% yoy menjadi rekor tertinggi sebesar US$ 501,9 juta, yang menyebabkan meningkatnya margin EBITDA menjadi 84% dibandingkan dengan 83% pada tahun sebelumnya.

Sumber : investor.id

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 21:55 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ITMA, Jual dan Beli
Thursday, May 02, 2024 - 21:00 WIB
US Productivity Slows Sharply in First Quarter
Thursday, May 02, 2024 - 20:33 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DADA
Thursday, May 02, 2024 - 20:29 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DAYA
Thursday, May 02, 2024 - 20:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BRIS
Thursday, May 02, 2024 - 20:21 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNLI
Thursday, May 02, 2024 - 20:17 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNII
Thursday, May 02, 2024 - 19:43 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DVLA