RUPST Bank Raya (AGRO) Rombak Susunan Pengurus
Tuesday, April 30, 2024       20:42 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Bank Raya Indonesia Tbk () menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, terdapat tujuh mata acara yang dibahas yaitu. Salah satunya terkait perubahan susunan pengurus perseroan dan juga penggunaan laba bersih tahun buku 2023.
Dalam RUPST 2024, perseroanmenetapkan penggunaan laba sebesar Rp 24,35 miliar yang tercatat tumbuh 112,47% ( year on year/ yoy) sebagai laba ditahan atau retained earning. Selain itu, sebagai salah satu upaya peningkatan good corporate governance, perseroan melakukan perubahan Anggaran Dasar guna menyesuaikan dengan POJK 17 tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.
Direktur Utama Bank RayaIda Bagus Ketut Subagiamengatakan, Bank Raya terus berfokus pada pertumbuhan bisnis digital yang berkualitas. Untuk itu kami akan terus berinovasi untuk memberikan akses perbankan digital terluas untuk segmen mikro dan kecil di Indonesia.
"Dalam RUPST 2024 kali ini menghasilkan beberapa keputusan penting, yang tentunya mendukung visi Bank Raya tersebut. Keputusan tersebut adalah bentuk dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk terus mengakselerasi rencana pertumbuhan bisnis perseroan secara jangka panjang," ungkap Bagus dalam konferensi pers RUPST Bank Raya, Selasa (30/4/2024).
Rapat juga menyetujui perombakan pengurus Bank Raya. Dengan disetujuinya agenda perubahan tersebut,maka susunan pengurus Bank Raya adalah sebagai berikut:
Susunan Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Muhamad Sidik Heruwibowo
- Komisaris Independen: Johanes Kuntjoro Adi S.
- Komisaris Independen: Retno Wahyuni Wijayanti
- Komisaris Independen: Christophorus Heru Budiargo *
Susunan Direksi
- Direktur Utama: Ida Bagus Ketut Subagia
- Direktur Enterprise Risk Management,Compliance & Human Resource: Danar Widyantoro
- Direktur Keuangan: Rustarti Suri Pertiwi
- Direktur Digital & Operasional: Lukman Hakim *
- Direktur Retail Agri & Pendanaan: Kicky Andrie Davetra *
Pengurus yang diangkat akan efektif setelah lulus uji kemampuan dan kepatuhan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi dan dedikasi Bapak Achmad F.C. Barir, Bapak Eko B. Supriyanto, Bapak Bhimo Wikan Hantoro, dan Bapak Dedy Hendrianto yang telah berperan dalam mengawal proses transformasi Bank Raya menjadi bank digital," jelas Bagus.
Pihaknya meyakini keputusan pemegang saham ini akan mampu membawa Bank Raya menjadi bank digital yang tangguh dan tumbuh sehat, serta semakin berperan dalam mendorong percepatan inklusi keuangan digital di Indonesia.
Strategi Jangka Panjang
Pada tahun ini, Bank Raya telah melakukan penajaman strategi bisnis guna meraih market dominance yang berfokus pada limastrategi utama pengembangan bisnis yaitu fokus pada kekuatan jaringan Online to Offline (O2O) terluas di seluruh Indonesia untuk menjangkau pasar potensial.
Kemudian, fokus pada inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya yang komprehensif (cross segment digital product). Perseroan juga fokus pada eksploitasi potensi bisnis di ekosistem BRI dan ekosistem digital lainnya, dan eksplorasi untuk perluasan pasar potensial bisnis digital,fokus pada optimalisasi sinergi BRI Grup melalui produk dan jasa perbankan digital yang smaller, shorter, faster. Serta fokus pada komitmen untuk perbaikan business enabler secara berkesinambungan.
Kinerja keuangan Bank Raya sepanjang tahun 2023 juga menunjukkan momentum pertumbuhan yang baik, dan terus berlanjut pada kinerja triwulan I-2024 tercermin dari laba perusahaan yang konsisten bertumbuh double digit. 
"Hal ini tentunya disebabkan oleh komitmen kami untuk terus tumbuh berkelanjutan, dan upaya kami untuk berfokus pada strategi pengembangan bisnis digital. Sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI Group yang semakin kuat juga akan terus menjadi keunggulan kami, dan mendukung strategi bisnis jangka panjang perseroan," pungkasBagus.

Sumber : investor.id