RUPST Ifishdeco (IFSH) Setuju Bagikan Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar
Thursday, March 28, 2024       15:47 WIB

JAKARTA, investor.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Ifishdeco Tbk () menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 63,378 miliar atau setara Rp 29,83 per saham.
Besaran dividen tersebut mencerminkan rasio pembayaran sebesar 30% dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 yang sebesar Rp 211,26 miliar atau Rp 109,63 per saham.
Manajemen menyampaikan, pembagian dividen ini seiring dengan laba bersih yang bertumbuh sebesar 6,06% jika dikomparasikan dengan laba bersih pada tahun buku 2022 yang besar Rp 199,18 miliar (Rp 93,74 per saham).
Begitu pula dengan penjualan pada 2023 yang secara konsolidasi melonjak sebesar 52,6% menjadi Rp 1,43 triliun dari tahun sebelumnya Rp 939,03. "Pertumbuhan penjualan ini berkat dari keberhasilan perseroan menjual 2,29 juta metric ton bijih nikel sepanjang tahun lalu," ungkap Manajemen dalam keterangan resminya, Kamis (28/3/2024).
Pencapaian tersebut sekaligus merefleksikan sekitar 85% dari target penjualan sebesar 2,7 juta metric ton nikel pada 2023. Kenaikan penjualan dibarengi dengan peningkatan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dari penjualan sebesar 96,05% menjadi Rp 745,21 miliar, dari Rp 380,12 miliar pada 2022.
Kendati beban pokok membengkak, tetap mencetak laba kotor naik sebesar 23,3% menjadi Rp 688,01 miliar pada 2023, jika dibandingkan Rp 558,91 miliar pada 2022. Sebaliknya, beban penjualan turun 6,63%, dari Rp 312,04 miliar menjadi Rp291,32 miliar pada 2023.
Kemudian, beban umum dan administrasi meningkat sebesar 18,43% menjadi Rp 104,48 miliar, dari sebelumnya Rp 88,21 miliar pada 2022. Namun, dari sisi laba usah, perseroan mampu menjaga pertumbuhan di angka sebesar 84,18% menjadi Rp 292,20 miliar, daripada tahun sebelumnya Rp 158,64 miliar.
Hingga akhir Desember 2023, mencatatkan total aset sebesar Rp 1,07 triliun. Lalu, jumlah liabilitas dan ekuitas per Desember 2023, masing-masing Rp 286,59 miliar dan Rp 785,88 miliar.

Sumber : investor.id