Rekor Klaim Pengangguran Angkat Potensi Stimulus Lebih Lanjut, Dolar Terjungkal
Friday, March 27, 2020       06:01 WIB

Ipotnews - Dolar melemah secara luas, Kamis, setelah lonjakan klaim pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya mendorong investor untuk mengantisipasi bahwa pemerintah Amerika dan Federal Reserve akan mengambil langkah-langkah baru untuk merangsang ekonomi.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran--cara kasar untuk mengukur angka PHK--melonjak ke rekor 3,28 juta pada pekan lalu, atau meningkat tiga juga dari tingka yang direvisi minggu sebelumnya.
Kenaikan ini dipicu langkah-langkah ketat untuk menahan penyebaran penyebaran virus korona, yang membuat negara itu berhenti tiba-tiba, mendorong gelombang PHK yang kemungkinan mengakhiri ledakan lapangan kerja terpanjang dalam sejarah Amerika, demikian laporan  Reuters  dan  Xinhua , di New York, Kamis (26/3) atau Jumat (27/3) pagi WIB.
"Angka itu mengirimkan rasa takut di pasar. Jikaangka ini berlanjut selama tiga atau empat pekan, akan ada permintaan untuk dukungan fiskal lebih banyak," dan bahkan lebih banyak dukungan moneter dari The Fed, kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar Prudential Financial di Newark, New Jersey.
Ledakan jumlah pengangguran itu diumumkan tidak lama setelah Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan Amerika "mungkin berada dalam resesi" tetapi kemajuan dalam mengendalikan penyebaran virus korona akan menentukan kapan ekonomi dapat sepenuhnya dibuka kembali. Pernyataannya adalah pengakuan yang tidak biasa dari bos The Fed bahwa ekonomi mungkin mengalami kontraksi bahkan sebelum data mengkonfirmasikannya.
Saham Wall Street menguat untuk hari ketiga di tengah angka yang suram itu, karena investor fokus pada prospek stimulus tambahan.
Senat AS, Rabu, dengan suara bulat mendukung RUU stimulus senilai USD2 triliun yang bertujuan untuk membantu pekerja yang menganggur dan industri yang dirugikan oleh epidemi virus korona, serta menggelontorkan miliaran dolar untuk membeli peralatan medis yang sangat dibutuhkan.
Ketua DPR, Nancy Pelosi, mengatakan langkah selanjutnya adalah legislasi untuk mengatasi cuti keluarga, pensiun, bantuan makanan dan lebih banyak bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal, mengatakan bahwa lebih banyak dana akan dibutuhkan.
Pekan lalu, The Fed meluncurkan pembelian obligasi yang baru dan program pinjaman dalam upaya meredakan gejolak pasar. The Fed juga berkomitmen menukar dolar untuk mata uang asing dengan bank sentral utama lainnya setelah gejolak minggu lalu mengirim  greenback  ke level tertinggi tiga tahun terhadap euro, tertinggi 35 tahun terhadap poundsterling dan tertinggi 17 tahun terhadap dolar Australia.
Tetapi banyak analis melihat volatilitas di pasar akan bertahan sampai yang terburuk dari virus itu beserta efeknya telah berlalu.
"Meski langkah-langkah terbaru The Fed membantu menenangkan pasar, selama krisis Covid-19 terus berlanjut dan ekonomi dunia secara efektif terkunci, kita bisa memperkirakan pasar tetap dalam kekacauan," kata analis Bank of America.
Indeks dolar, yang mengukur  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, merosot 1,67 persen menjadi 99,3761 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro melesat 1,42% menjadi USD1,1034, dan pound Inggris melonjak 2,43% menjadi USD1,2174. Dolar Australia melambung 2,00% menjadi USD0,6077.
Sementara itu, terhadap yen, dolar melorot 1,57% menjadi 109,44. Kurs  greenback  turun ke posisi 0,9622 franc Swiss dari 0,9779 franc Swiss, dan melorot ke level 1,4029 dolar Kanada dari 1,4204 dolar Kanada. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA