Rencana Stimulus China Topang Sentimen, Tembaga London Melejit
Thursday, July 07, 2022       15:03 WIB

Ipotnews - Harga tembaga menguat, Kamis, karena depresiasi dolar AS dan langkah-langkah dukungan ekonomi di China menawarkan kelonggaran setelah meningkatnya kekhawatiran resesi mengirim logam merah itu ke level terendah dalam hampir 20 bulan.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) melonjak 2,1% menjadi USD7.681 per ton pada pukul 14.05 WIB, setelah menyentuh USD7.291,50 pada sesi Rabu, level terendah sejak November 2020, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (7/7).
Sementara, kontrak tembaga Agustus yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 1,4% menjadi 58.640 yuan (USD8.747,80) per ton.
"Kami melihat sesuatu dari tren pelemahan dalam Indeks Dolar AS dan sedikit  short-covering  setelah aksi jual komoditas secara luas," kata Kunal Shah, Kepala Riset Nirmal Bang Commodities.
"Secara keseluruhan, sentimen masih  bearish  karena pertumbuhan global meredup. Ada gangguan pasokan, tetapi kehancuran permintaan jauh lebih besar daripada kekhawatiran pasokan, karena itu kita akan melihat penurunan lebih lanjut."
Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir 0,2% setelah mencapai puncak dalam 20 tahun terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat logam berdenominasi  greenback  itu lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Kamis, China mengumumkan serangkaian langkah baru untuk menggairahkan permintaan konsumen terhadap mobil, dengan mengatakan akan mempertimbangkan untuk memperpanjang keringanan pajak pada kendaraan listrik dan membangun lebih banyak stasiun pengisian daya.
Managing Director Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva, mengatakan prospek ekonomi global "gelap secara signifikan" sejak April dan dia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan resesi global tahun depan mengingat risiko yang meningkat.
Bank sentral di seluruh dunia menaikkan suku bunga secara tajam untuk mengendalikan lonjakan inflasi, menghambat pertumbuhan ekonomi.
Produksi tembaga di Peru anjlok 11,2% pada Mei dari tahun sebelumnya, tutur Kementerian Energi dan Pertambangan, setelah penghentian di tambang Las Bambas dan output berkualitas rendah pada deposit lainnya.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium stabil di posisi USD2.409,50 per ton, seng melejit 2% menjadi USD3.058.50, timbal melonjak 1% menjadi USD1.988.50, nikel turun 0,5% menjadi USD21.750 dan timah melesat 1,2% menjadi USD25.010.
Aluminium Shanghai naik 0,8%, seng melambung 3%, nikel turun 0,1%, timbal meningkat 1,2% dan timah menguat 0,8%. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA