Rupiah Melemah, Prodia (PRDA) Sebut Belum Berdampak ke Perusahaan
Thursday, April 18, 2024       14:53 WIB

IDXC hannel - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam tren yang melemah hingga menembus ke Rp16.000. Meski begitu, PT Prodia Widyahusada Tbk () menyebut hal itu belum berdampak bagi perseroan.
Direktur Utama Prodia,Dewi Muliaty, mengatakan rupiah memang pelemahan karena masalah geopolitik hingga transisi pemerintahan yang sedang terjadi sehingga membuat kenaikan harga. Untuk itu Prodia tengah gencar melakukan diskusi untuk melihat sejauh mana dampaknya.
"Saya pun sempat berdiskusi dengan bidang nasional yang menangani logistik dan sebagainya untuk melihat apakah akan ada dampak jangka panjang apabila ini terus-menerus situasi seperti ini," kata Dewi dalam Paparan Publik 2024 Prodia, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Prodia saat ini memakai bahan baku dan peralatan dengan sistem kontrak. Hal itu dilakukan karena jumlah produksi perseroan yang cukup besar.
"Dengan begitu, alat akan di-install, kami akan bayar dengan charge alatnya, biasanya kami akan lakukan sekitar 5 tahun. Nah setiap kontrak 5 tahun ini ada range berapa kurs yang akan dibebankan dalam rupiah, karena transaksi harus dalam rupiah," jelas Dewi.
Dengan begitu, Prodia berharap beberapa kontrak kerja sama ini masih dalam rentang kurs yang sekarang ini. Adapun Dewi mengaku saat ini sedang memeriksa apakah ada yang di atas Rp16.000, jika ada, maka akan dilakukan negosiasi.
"Tapi sampai saat ini, para vendor yang bekerja sama dengan kami belum ada satupun yang mengajukan kenaikan harga, jadi kalau kami lihat komitmen sampai Q2 jangka pendek untuk kurs yang senilai saat ini, kami rasa tidak ada perubahan atau berpengaruh," ungkap Dewi.
Prodia lantas mengharapkan situasi ini tidak berkepanjangan tetapi tetap bisa dikendalikan dengan pemerintah.

Sumber : idxchannel.com