Sah! Pemegang Saham UNVR Setujui Divestasi Bisnis Es Krim
Tuesday, January 14, 2025       17:22 WIB

Jakarta, Detik Finance - PT Unilever Indonesia Tbk () hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen ( RUPS Independen). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui dua agenda utama, yakni divestasi bisnis es krim kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia dan penyegaran susunan Direksi.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menyampaikan keputusan strategis ini mencerminkan komitmen pihaknya untuk memperkuat posisi Perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham independen atas dukungan dan persetujuannya terhadap rencana Perseroan untuk mendivestasikan bisnis Es Krim," kata Benjie dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025)
Adapun nilai total dari rencana penjualan bisnis es krim ini bernilai Rp 7 triliun (belum termasuk PPN). Hasil penjualan direncanakan akan didistribusikan sebagai dividen tunai bagi pemegang saham setelah transaksi selesai.
Benjie berharap divestasi ini juga dapat memperkuat posisi kas perusahaan dan mengurangi ketergantungan pada pendanaan eksternal. Setelah transaksi rampung, Unilever akan mengarahkan fokus pada bisnis intinya, yaitu Home and Personal Care (termasuk Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Personal Care) serta Nutrition.
"Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan," jelas Benjie.
Komposisi Baru Dewan Direksi
Unilever Indonesia juga memperkenalkan susunan Direksi baru sebagai berikut:
Alejandro Meinardo Jr Santos Concha
Berpengalaman 30 tahun di Filipina, Myanmar, dan Indonesia. Ia memulai karirnya di Unilever Filipina dan telah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations. Ia memulai perjalanan di Indonesia sebagai Ice Cream General Manager, dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Indonesia pada 1 Agustus 2024.
Vandana Suri
Ia merupakan pemimpin pemasaran berpengalaman lebih dari 20 tahun. Baru-baru ini, Vandana menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond's di mana ia memimpin kesuksesan rebranding dan peluncuran kembali merek Pond's pada 2023. Vandana bergabung dengan Unilever lebih dari 12 tahun yang lalu, dimulai dari Hindustan Unilever Limited pada 2011, dan telah bekerja di semua divisi utama Perseroan, termasuk Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Nutrition.
Neeraj Lal
Dengan 22 tahun pengalaman global, termasuk 17 tahun di Unilever, ia memegang beberapa posisi senior di berbagai pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Terakhir, beliau menjabat sebagai Head of Commercial Experience di Unilever Operations, yang bertanggung jawab atas Global Finance dan Procurement Operations.
Adapun Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen global Unilever. Vivek Agarwal akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development, sementara Ainul Yaqin akan memimpin Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada pasar Asia. Sementara itu, Hernie Raharja memutuskan untuk meraih peluang di luar Perseroan.
Benjie menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para mantan direktur. Menurutnya, kepemimpinan, visi, dan komitmen mereka telah memainkan peran penting dalam mendorong strategi dan rencana aksi Perseroan.
"Semoga sukses dan bahagia dalam langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia," kata Benjie
Benjie meyakini keputusan-keputusan strategis ini adalah bagian penting dari komitmen Unilever untuk membangun bisnis yang terus bertumbuh secara jangka panjang di Indonesia.
"Inisiatif strategis Perseroan dalam memfokuskan kembali bisnis juga akan mendorong inovasi yang lebih berdampak, memastikan bahwa bisnis tetap tangguh dan berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan," pungkas Benjie.
Babak Baru untuk Bisnis Es Krim
General Manager Ice Cream Indonesia, Amaryllis Esti Wijono, menuturkan bahwa langkah ini membuka babak baru bagi bisnis es krim di Indonesia. Menurutnya, hal ini memungkinkan pihaknya untuk lebih fokus pada industri Es Krim.
"Dengan peningkatan ketangkasan dan pendekatan yang lebih terdedikasi, kami berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor yang dinamis ini. Kami tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan memberikan produk yang istimewa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang terus berkembang," kata Amaryllis.
(akn/ega)

Sumber : DETIK FINANCE