Ipotnews - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester II-2020 diprediksi mencapai 0,3 hingga 2,2 persen. Sementara realisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang enam bulan pertama tahun ini diperkirakan -1,1% hingga -0,4%.
Menteri Keuangan, Sri Mulyan Indrawati, mengutarakan ekonomi Indonesia 2020 masih bisa tumbuh positif. Ini berkat dukungan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Prognosis di semester kedua tumbuh 0,3 hingga 2,2 persen," kata Sri Mulyani, dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (9/7).
Menkeu menuturkan bantuan sosial pemerintah akan mendorong konsumsi masyarakat pada semester kedua. Selain itu konsumsi pemerintah juga akan meningkat seiring realisasi belanja pemerintah, baik pusat maupun daerah. Dia juga menyebutkan, investasi pada semester II-2020 akan tumbuh moderat seiring meningkatnya keyakinan investor.
"Namun perdagangan internasional masih akan mengalami kontraksi karena rendahnya permintaan global," ujar Sri Mulyani.
Sementara untuk realisasi semester I-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di kisaran -1,1% sampai -0,4%. Pertumbuhan ekonomi nasional pada periode ini sudah menurun sejak kuartal I-2020. Pandemi Covid-19 mengakibatkan konsumsi masyarakat untuk restoran, hotel dan transportasi mengalami penurunan.
"Selain itu investasi juga turun, terutama untuk mesin dan produk kekayaan intelektual," jelas Menkeu.
Pada kuartal II-2020, tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional semakin dalam. "Terutama dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) demi mengendalikan penyebaran Covid-19," tutur Sri Mulyani. (Adhitya/ef)

Sumber : Admin