Sentimen Bunga Acuan Topang Laju IHSG di Pekan Ini, IPOT: Buy TLKM, BBRI, ASRI, dan ETF XIPI
Tuesday, September 17, 2024       09:17 WIB

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di perdagangan pekan ini akan dibalut dua sentimen terkait proyeksi suku bunga acuan Federal Reserve AS (Fed Funds Rate) dan Bank Indonesia (BI Rate).
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas ( IPOT ), Imam Gunadi mengungkap pada perdagangan di periode 17-20 September 2024 investor bisa mencermati dua sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG , yakni suku bunga acuan The Fed dan BI Rate.
"Sebelumnya dalam pidato Jerome Powell di Simposium Ekonomi Jackson Hole, Powell sudah memberikan sinyal yang jelas bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September. Powell mencatat bahwa pasar tenaga kerja AS sedang mendingin dengan cepat, setelah laporan pekerjaan yang lebih lemah semakin yakin bahwa inflasi melambat menuju target 2 persen," kata Imam di Jakarta, Selasa (17/9).
Mengacu pada konsensus, kata Imam, The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. Sementara itu, lanjut dia, Bank Indonesia diperkirakan kembali mempertahankan BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur BI bulan ini.
"Pendekatan ini bertujuan untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah di tengah kondisi inflasi yang relatif stabil. Namun, ada ekspektasi bahwa BI mungkin mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada akhir 2024," ujar Imam.
Bercermin pada sentimen suku bunga acuan di pekan ini tersebut, IPOT yang baru saja meluncurkan Power Fund Series (PFS) merekomendasikan tiga saham dan satu PFS untuk trading di pekan ini, yaitu:
1. Buy (Support 3.000, Resistance 3.280). Walaupun proyeksi pemangkasan suku bunga BI kemungkinan akan dilakukan pada Q4, namun harga saham biasanya akan terefleksi lebih dulu. Pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dapat berdampak signifikan pada industri telekomunikasi. Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan telekomunikasi dapat meminjam dengan biaya yang lebih murah. Ini bisa mendorong perusahaan untuk meningkatkan investasi dalam infrastruktur seperti jaringan 5G, meningkatkan kapasitas, atau memperluas layanan mereka ke area yang belum terjangkau. Selain itu, biaya utang yang lebih rendah akan mengurangi beban bunga yang harus dibayar perusahaan, sehingga dapat meningkatkan margin keuntungan. "Suku bunga yang lebih rendah juga dapat mendorong konsumen untuk mengeluarkan uang lebih banyak, yang bisa berarti peningkatan permintaan untuk layanan telekomunikasi seperti data seluler, langganan streaming, dan paket telekomunikasi lainnya. Salah satu emiten telekomunikasi yang mendapat sentimen positif ini adalah ," terang Imam.
2. Buy (Support 5.175, Resistance 5.550). Ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong peningkatan permintaan kredit, baik dari konsumen maupun pelaku usaha, karena biaya pinjaman menjadi lebih murah. Hal ini dapat memberikan peluang bagi bank untuk memperluas portofolio pinjamannya dan meningkatkan pendapatan dari kredit. Selain itu, penurunan suku bunga dapat merangsang aktivitas ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, risiko gagal bayar pada pinjaman cenderung berkurang karena debitur lebih mampu membayar kembali pinjamannya. Ini bisa menurunkan tingkat kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) dan meningkatkan kualitas aset perbankan, seperti .
3. Buy (Support 242, Resistance 282). Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya KPR, sehingga lebih banyak konsumen mampu membeli properti. Hal ini dapat meningkatkan marketing sales atau profitabilitas perusahaan properti. Salah satu perusahaan yang mendapat sentimen ini adalah .
4. Buy on Breakout Reksa Dana Premier ETF PEFINDO i-Grade () (Support 242, Resistance 282). Penurunan suku bunga dapat mempengaruhi credit rating perusahaan. Dengan penurunan suku bunga, perusahaan dapat meminjam dengan biaya yang lebih rendah. Ini dapat meningkatkan arus kas dan profitabilitas, yang berpotensi memperbaiki credit rating perusahaan. Dengan begitu, Power Fund Series (PFS) layak buy.(Budi)

Sumber : admin