Sinyal Cuan Tebal dari Saham Telkom (TLKM)
Thursday, January 16, 2025       18:51 WIB

JAKARTA, investor.id- Potensi peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna ( average revenue per user /ARPU) seiring penurunan tingkat persaingan berkat konsolidasi operator dapat menguntungkan sektor telekomunikasi. Analis menjagokan PT Telkom Indonesia Tbk ().
"Sektor telekomunikasi menjadi lebih sehat dengan fokus pada kualitas jaringan dan layanan. Strategi FMC ( fixed mobile convergence ) dapat meningkatkan pendapatan perusahaan telekomunikasi," tulis tim riset Samuel Sekuritas, yang dikutip pada Kamis (16/1/2025).
Namun, karena kehadiran berbagai pemain dalam layanan fixed broadband (FBB), persaingan ketat dapat memicu perang harga, sehingga memperlambat pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan melambat akibat jumlah pelanggan seluler yang jenuh sebanyak 188 juta dengan tingkat penetrasi 97% serta 352 juta kartu SIM.
Di sisi lain, ARPU lebih rendah dari perkiraan - saat ini Rp 41.000 - karena potensi downtrading . Penguatan dolar AS juga merupakan kabar buruk bagi belanja modal industri telekomunikasi.
Belum lagi, beban biaya regulasi yang tinggi seperti biaya tahunan spektrum dan kontribusi Universal Service Obligation (USO) serta potensi terbatasnya penurunan suku bunga oleh The Fed dan BI pada tahun ini dapat menyebabkan biaya bunga tetap tinggi untuk operator dengan leverage, seperti PT Indosat Tbk () dan PT XL Axiata Tbk ().
Potensi Cuan Saham
Meski terdapat beberapa hambatan, industri telekomunikasi di Tanah Air tetap memiliki peluang untuk memangkas biaya, mengingat ada potensi lelang spektrum berinsentif. Para perusahaan juga dapat meningkatkan kualitas jaringan dan jumlah pelanggan.
Sementara itu, teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT) dapat mendorong permintaan untuk layanan 5G dan serat optik.
Dengan demikian, Samuel Sekuritas menyematkan peringkat o  verweight untuk sektor telekomunikasi. Itu artinya, investor berpeluang untuk mendapatkan return lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain. "Itu menjadi peluang beli bagi investor," sebut broker efek tersebut.
Samuel Sekuritas menetapkan saham PT Telkom Indonesia Tbk () sebagai pilihan utama di sektor telekomunikasi. Target harga saham dipatok sebesar Rp 3.500. Potensi cuan saham masih tebal mencapai 35%, jika mengacu pada harga saat ini.
Sedangkan target harga saham Indosat () sebesar Rp 2.800 dan XL Axiata () Rp 2.000.

Sumber : investor.id