Tarik Utang Bank Rp583,4 Miliar, Kas DNET Per 30 Juni 2024 Melonjak 40,8%
Tuesday, August 06, 2024       15:09 WIB

Ipotnews - Hingga akhir Semester I-2024, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk () mencatatkan kas dan setara kas Rp1,29 triliun atau melonjak 40,8 persen dari Rp913,71 miliar pada 31 Desember 2023.
Berdasarkan neraca dalam laporan keuangan berakhir 30 Juni 2024 yang dikutip Selasa (6/8), perusahaan milik taipan Anthoni Salim ini mencatatkan total aset Rp21,16 triliun atau meningkat 2,17 persen (year-to-date), dengan jumlah kas dan setara kas Rp1,29 triliun atau melonjak 40,8 persen (y-t-d).
Lonjakan kas tersebut terutama ditopang penarikan utang bank (neto) di Semester I-2024 yang sebesar Rp583,42 miliar. Perlu diketahui, per 30 Juni 2024 total liabilitas tercatat Rp7,62 triliun atau bisa ditekan 0,26 persen (y-t-d).
Mengacu pada income statement di Semester I-2024, emiten yang dikendalikan PT Megah Eraraharja ini mampu mencatatkan pendapatan dari kontrak sebesar Rp497,16 miliar atau bertumbuh 4,01 persen dibandingkan Semester I-2023 yang senilai Rp670,26 miliar.
Sayangnya, laba usaha yang dicatatkan selama enam bulan pertama tahun ini hanya Rp517,53 miliar atau merosot 4,61 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp542,52 miliar.
Penurunan laba usaha itu terutama tertekan oleh peningkatan beban penjualan di Semester I-2024 yang sebesar 17,22 persen (y-o-y) menjadi Rp452,16 miliar, serta ditambah lagi dengan adanya lonjakan beban umum dan administrasi sebesar 35,4 persen (y-o-y) menjadi Rp82,16 miliar.
Beruntungnya, pada paruh pertama tahun ini bisa meraup bagian laba dari entitas asosiasi sebesar Rp339,3 miliar atau meningkat 9,7% (y-o-y). Seperti diketahui, sejauh ini mengembangkan tiga entitas usaha, yakni , dan PT Indomarco Prismatama sebagai pengelola Indomaret.
Kinerja laba-rugi selama bulan pertama tahun ini semakin tertekan oleh peningkatan beban keuangan sebesar 9,19 persen (y-o-y) menjadi Rp281,82 miliar, sehingga laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan perseroan menjadi Rp494,17 miliar atau menurun 4,11 persen (y-o-y).
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Semester I-2024 yang sebesar Rp29,7 miliar, maka laba periode berjalan yang dibukukan menjadi Rp464,47 miliar atau melorot 6,75 persen (y-o-y). Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2024 senilai Rp444,9 miliar atau merosot 3,17 persen (y-o-y).(Budi)

Sumber : admin