Ipotnews - Selama tiga bulan pertama tahun ini, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (

TLKM

) membukukan laba bersih (unaudited) Rp6,05 triliun atau merosot 5,76 persen dibandingkan dengan capaian di Kuartal I-2023yang sebesar Rp6,42 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (19/4), total pendapatan

TLKM

di sepanjang Kuartal I-2024 mencapai Rp37,43 triliun atau mengalami pertumbuhan 3,71 persen dibandingkan dengan perolehan di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp36,09 triliun.
Namun, laba usaha

TLKM

pada kuartal pertama tahun ini tercatat melorot 3,67 persen menjadi Rp11,01 triliun dari Rp11,43 triliun pada periode yang sama di 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh lonjakan beban operasional, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi sebesar 5,02 persen (year-on-year) menjadi Rp9,63 triliun.
Selain itu, penurunan laba usaha di Kuartal I-2023 tersebut juga disebabkan oleh kenaikan beban penyusutan dan amortisasi sebesar 2,66 persen (y-o-y) menjadi Rp8,09 triliun, serta adanya lonjakan beban karyawan hingga 10,43% (y-o-y) menjadi Rp4,13 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan

TLKM

untuk periode berakhir 31 Maret 2024 tercatat Rp10,14 triliun atau menurun 4,34 persen dibandingkan dengan capaian di sepanjang Kuartal I-2023 yang sebesar Rp10,6 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Kuartal I-2024 yang sebesar Rp2,32 triliun, maka laba periode berjalan yang dicatatkan

TLKM

menjadi Rp7,82 triliun atau melorot 7,46 persen (y-o-y). Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2024 senilai Rp6,05 triliun atau merosot 5,26 persen (y-o-y).
Per 31 Maret 2024, total liabilitas

TLKM

tercatat Rp123,62 triliun atau lebih rendah 5,26 persen (year-to-date), namun tetap didominasi kewajiban jangka pendek Rp67,91 triliun. Adapun jumlah ekuitas hingga akhir Maret 2024 sebesar Rp164,41 triliun atau bertumbuh 5,01 persen (y-t-d).(Budi)

Sumber : admin