Wall Street Bangkit dari Keterpurukan, Dow Melonjak Lebih dari 400 Poin
Wednesday, May 18, 2022       04:43 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street menguat, Selasa, ketika kebangkitan pasar dari penurunan tajam tahun ini mendapatkan dorongan.
Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 431,17 poin, atau 1,34%, menjadi 32.654,59, demikian laporan   CNBC ,  di New York, Selasa (17/5) atau Rabu (18/5) pagi WIB.
Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 melesat 2,02% atau 80,84 poin menjadi 4.088,85, dan Nasdaq Composite Index melejit 2,76% atau 321,73 poin menjadi 11.984,52.
Kenaikan tersebut menandai upaya terbaru pasar pada pemulihan setelah berminggu-minggu mencatat kejatuhan tajam. S&P 500 keluar dari penurunan beruntun enam pekan - terpanjang sejak 2011. Sementara itu, Dow tergelincir selama tujuh pekan berturut-turut, menandai penurunan mingguan terpanjang sejak 2001. Tahun ini, S&P 500 dan Dow anjlok 14,2 % dan 10,1%, masing-masing.
"Input kami hari ini mendukung momentum yang kita lihat pada sesi Jumat dan kelanjutannya," kata Art Hogan, Chief Market Strategist National Securities. "Tetapi hal terpenting bagi investor adalah kita mencapai titik di mana kita telah memperhitungkan banyak skenario terburuk."
Saham Citigroup dan Paramount Global melonjak, Selasa, setelah Berkshire Hathaway mengungkapkan kepemilikannya di kedua perusahaan tersebut. Citigroup melambung sekitar 7,6% setelah konglomerat Warren Buffett mengungkapkan pihaknya menambahkan hampir USD3 miliar saham di bank yang sedang berjuang selama kuartal pertama itu.
Saham Citi mencatat kinerja terburuk di antara sektor keuangan lainnya dalam 12 bulan terakhir, merosot sekitar 34,1% sementara Financial Select Sector SPDR Fund menyusut lebih dari 9% selama periode yang sama.
Sementara itu, saham Paramount Global juga meroket hampir 15,4% setelah Berkshire meningkatkan kepemilikan senilai USD2,6 miliar di perusahaan tersebut pada akhir Maret.
Di tempat lain, saham semikonduktor juga menghijau. Saham Advanced Micro Devices melesat 8,7% menyusul  upgrade  dari Piper Sandler, yang mengatakan saham tersebut tampak menarik setelah jatuh tahun ini. Harga saham Nvidia melejit hampir 5,3%. Qualcomm melonjak 4,3% dan Micron Technology meningkat sekitar 5,7%.
Saham travel menguat setelah United Airlines menaikkan prospek pendapatannya untuk kuartal kedua karena permintaan konsumen yang meningkat. Harga saham United Airlines melambung hampir 7,9%. Saham Delta melonjak 6,7%, dan American Airlines naik 7,7%.
Di sisi ekonomi, angka penjualan ritel Amerika tercatat sesuai ekspektasi. Pengeluaran konsumen untuk ritel naik 0,9% pada periode April, menurut Biro Sensus AS. Penjualan ritel tidak termasuk mobil meningkat 0,6% pada bulan tersebut.
Sementara itu, laporan keuangan dari raksasa  consumer  Home Depot dan Walmart tampaknya menyampaikan cerita yang berbeda tentang ketahanan konsumen di tengah inflasi.
Saham Home Depot naik sekitar 1,7% menyusul hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Pengecer perbaikan rumah itu juga menaikkan prospek setahun penuh. Dalam catatan Selasa, analis Jefferies menyebut perusahaan itu sebagai "penerima manfaat dari konsumen yang sehat" yang berkomitmen untuk proyek renovasi.
Pada saat bersamaan, saham Walmart jatuh hampir 11,4% setelah raksasa ritel itu melaporkan gagal memenuhi ekspektasi laba karena kenaikan harga. Perusahaan tersebut menaikkan prospek penjualannya, tetapi menurunkan perkiraan labanya.
Selasa petang, saham Wall Street mundur sedikit dari level tertinggi sesi mereka, kemudian sedikit rebound, setelah investor mencermati komentar terbaru tentang inflasi dari Chairman Federal Reserve Jerome Powell selama konferensi Wall Street Journal.
"Kami akan pergi sampai kami merasa kami berada di tempat di mana kami dapat mengatakan kondisi keuangan berada di tempat yang tepat, kami melihat inflasi turun. Kami akan pergi ke titik itu. Tidak akan ada keraguan tentang itu," ujar Powell. (ef)

Sumber : Admin