Wall Street Torehkan Penguatan di Akhir Pekan, Nasdaq Catat Level Kuartalan Terbaik
Saturday, April 01, 2023       09:40 WIB

Ipotnews - Indeks utama pasar saham di Wall Street finis menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Wall Street menyelesaikan perdagangan kuartal I tahun ini dengan gejolak tetapi dapat mengatasi sentimen pengetatan moneter ketat the Fed serta kepanikan minor sektor finansial dipicu bank gagal Silicon Valley Bank.
Indeks S&P 500 bertambah 1,44% menjadi ditutup pada posisi 4.109. Sedangkan Nasdaq Composite naik 1,74% menjadi berakhir pada 12.221. Sementara itu Indeks Dow Jones Industrial Average naik 415,12 poin, atau 1,26%, ditutup pada level 33.274.
Ketiga indeks tersebut masing-masing melonjak lebih dari 3% secara mingguan (WoW). Untuk bulan ini, S&P 500 ditutup 3,51% lebih tinggi, sedangkan Nasdaq bertambah 6,69%. Dow melonjak 1,89%. Terakhir, untuk kuartal ini: S&P 500 naik 7,03%, dan Nasdaq menguat 16,77%. Dow beringsut lebih tinggi sebesar 0,38%.
Pada perdagangan hari Jumat, pasar mendapat dorongan setelah ukuran inflasi yang disukai Fed menunjukkan kenaikan harga yang lebih dingin dari perkiraan. Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti , yang tidak termasuk biaya energi dan makanan, naik 0,3% pada Februari, kurang dari 0,4% sebagaimana diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Tapi itu bukan perjalanan yang mulus. Saham meningkat kembali di akhir bulan Maret setelah perdagangan di awal bulan dimulai dengan sentimen negatif kegagalan dua bank regional di AS. Juga sentimen akuisisi paksa Credit Suisse dan pelarian deposito dari bank-bank yang lebih kecil. Penjaminan oleh pemerintah AS atas deposito di Silicon Valley Bank serta Signature Bank serta penyiapan fasilitas pinjaman khusus bagi bank lainnya, telah membantu untuk membendung krisis perbankan.
The Fed mengungkapkan fasilitas kredit utama yang disediakan berjumlah USD88,2 miliar. Sementara bank-bank menyerap sebesar USD64,4 miliar melalui program pendanaan berjangka bank. Fed menyebut data tersebut mencakup periode dari 22-29 Maret 2023. Sedangkan secara total jumlahnya mencapai USD152,6 miliar turun sedikit dari USD164 miliar pada minggu sebelumnya. Otoritas moneter AS menyebut sinyal lebih lanjut bahwa krisis perbankan mulai stabil seiring dengan berakhirnya bulan Maret.
ETF Perbankan Regional SPDR (KRE) ditutup sekitar 1% lebih tinggi pada hari Jumat, melanjutkan kebangkitannya dari titik terendah. Saham teknologi menjadi pemenang besar bulan ini karena investor keluar dari keuangan. SPDR ETF (XLK) teknologi bertambah sekitar 10% di bulan Maret.
"Rally baru-baru ini "membantu untuk mengkonfirmasi persepsi pasar bahwa masalah yang membawa pasar ke krisis kepercayaan dapat diatasi dengan baik," kata Quincy Krosby, kepala strategi global dari LPL Financial. "Semikonduktor, [yang] dipandang sebagai penentu penting untuk pertumbuhan global, memberikan kinerja yang kuat," tambahnya.
Presiden Federal Reserve New York John Williams mengatakan pada Jumat bahwa bank sentral teguh dalam komitmennya untuk menurunkan inflasi tetapi mengawasi apa yang terjadi di dunia keuangan. Dalam pidato yang disampaikan di Connecticut, Williams mengatakan inflasi "tetap menjadi perhatian utama" dan mencatat bahwa Fed harus "menggunakan alat kebijakan moneternya untuk menurunkan inflasi."
Namun, dia mencatat beberapa keributan baru-baru ini di sistem perbankan dan mengindikasikan dia akan mengawasi situasi dengan cermat. "Saya akan secara khusus berfokus pada penilaian evolusi kondisi kredit dan pengaruhnya terhadap prospek pertumbuhan, lapangan kerja, dan inflasi," katanya.
(cnbc)

Sumber : admin