Ipotnews - PT Indo Premier Sekuritas ( IPOT ) menyampaikan pada perdagangan saham sepanjang pekan ini trader diharapkan untuk mencermati dua sentimen yang akan mempengaruhi market.
Menurut Community Lead IPOT , Angga Septianus, di Jakarta, Senin (25/11), periode 25-29 November 2024 merupakan pekan yang pendek, karena adanya libur pilkada serentak, Rabu (27/11). Trader diimbau untuk mencermati sentimen inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) dan pergerakan investor asing.
Terkait sentimen inflasi (year-on-year), jelas Angga, angka PCE Amerika Serikat yang menjadi pertimbangan angka inflasi bagi Federal Reserve untuk mengambil keputusan suku bunga diprediksi berada dalam kecenderungan flat di level 2,7 persenm dan tidak mengalami perubahan dibandingkan sebulan sebelumnya.
"Target inflasi AS masih 2 persen dan the Fed diprediksi harus tetap mempertahankan suku bunganya pada Desember untuk mengendalikan inflasi. Probabilitas pelaku pasar terhadap suku bunga kurang lebih 50 persen untuk suku bunga flat dan 50 persen untuk suku bunga yang diprediksi turun 25 bps," ujar Angga.
Perihal sentimen pergerakan investor asing, kata Angga, selama sepekan terakhir investor asing tercatat melakukan penjualan hingga Rp3,6 triliun, yang disinyalir akibat adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mendekati level Rp16.000.
"Perkembangan pergerakan investor asing menarik untuk dilihat, karena mendekati akhir November, yaitu 25 November, akan ada rebalancing MSCI dan Desember merupakan bulan yang secara probabilitas tinggi untuk mengalami inflow dan bullish," tutur Angga.
Bercermin pada kedua sentimen tersebut, IPOT yang baru saja meluncurkan Booster Modal hingga 10x merekomendasikan tiga saham dan satu reksa dana saham Power Fund Series (PFS) sebagai inspirasi trading pekan ini.
Sekadar informasi, baru-baru ini IPOT juga meluncurkan program edukatif yang terstruktur dan terarah, yakni "Tiba-Tiba Jadi Trader". Program ini akan membantu trader pemula yang merasa ragu atau khawatir untuk mencoba leverage trading dalam upaya mengoptimalkan kemampuan dan profit trading. Dengan program ini, trader bisa memutuskan untuk "Buy" pada saham dan PFS rekomendasi IPOT dengan lebih percaya diri.
Adapun rekomendasi IPOT untuk perdagangan sepanjang pekan ini adalah:
1. Buy (Current Price: 1.760, Entry: 1.760, Target Price: 1.850 (+5,1%), Stop Loss: < 1.710 (-2,8%), Risk to Reward Ratio= 1:1,8). PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (), salah satu emiten perunggasan yang serius mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Secara teknikal emiten ini juga mempertahankan tren di atas MA5, 10 dan 20.
2. Buy (Current Price: 6.250, Entry: 6.250, Target Price: 6.500 (+4,0%), Stop Loss: < 6.125 (-2,0%), Risk to Reward Ratio= 1:2,0). PT Bank Mandiri Tbk () terlihat mulai mengalami rebound dari sisi teknikal dengan membentuk pattern bullish engulfing. Selain itu berpotensi melanjutkan kenaikan untuk re-test MA20 di level 6.500.
3. Buy (Current Price: 78, Entry: 78, Target Price: 86 (+10,3%), Stop Loss: < 74 (-5,1%), Risk to Reward Ratio= 1:2,0). PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk () berhasil breakout dari level resistance 74-75 dan bertahan. Pemerintah memastikan bahwa uji coba program MBG mulai dilaksanakan di seluruh Indonesia pada Desember 2024 dan merupakan salah satu pendukung dari sisi logistik distribusi MBG.
4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (). Tekanan jual asing mulai terlihat mereda pada Jumat pekan lalu, dengan outflow hanya Rp116 miliar. Selain itu Reksa Dana Saham Power Fund Series , berisikan saham-saham berkapitalisasi besar seperti , , , , dan yang berpotensi memberikan dividen dengan yield cukup tinggi, bervariasi antara 5-7 persen. Di sisi lain, kinerja keuangan large-cap stocks yang solid tetap diharapkan menjadi penopang kuat bagi pergerakan IHSG ke depan. (Budi/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM