Saham Eropa Bersinar Berkat Dorongan Sektor Real Estat
Saturday, November 23, 2024       07:12 WIB

Ipotnews - Indeks Saham Eropa Melonjak Didukung oleh Penurunan Ketegangan Geopolitik. Saham sektor real estat di Eropa melonjak pada Jumat (22/11), mendorong indeks STOXX 600 ke level tertinggi dalam sepekan. Penurunan ketegangan geopolitik turut meredakan tekanan jual yang terjadi belakangan ini.
Indeks acuan Eropa, STOXX 600 mengalami kenaikan 1,2%, menandai performa harian terbaiknya dalam hampir dua bulan terakhir. Penguatan ini juga berkontribusi pada kenaikan mingguan sebesar 1,1%, mengakhiri tren penurunan selama empat pekan berturut-turut--tren terpanjang sejak Mei 2022.
Di Jerman, Indeks DAX menguat 0,92% ke 19.322. Indeks FTSE di bursa London, Inggris naik 1,38% ke 8.262 dan Indeks CAC di bursa Paris menanjak naik 0,58% ke posisi 7.255.
Sebelumnya, indeks ini telah kehilangan lebih dari 4% selama empat pekan terakhir akibat sejumlah faktor, termasuk ketidakpastian terkait konflik Ukraina-Rusia, potensi dampak ekonomi dari kebijakan tarif yang diusulkan Presiden terpilih AS, serta masalah pertumbuhan ekonomi domestik.
Meski demikian, STOXX 600 masih mencatat kenaikan sekitar 5% sepanjang tahun ini, jauh tertinggal dibandingkan lonjakan 25% indeks S&P 500 (.SPX) di AS. "Prospek ekonomi Eropa dibandingkan dengan AS sebenarnya cukup suram," ujar Stefan Koopman, ekonom senior di Rabobank, mengutip lemahnya permintaan ekspor dan industri.
Data terbaru menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di zona euro mengalami penurunan tajam bulan ini. Sektor jasa mengalami kontraksi, sementara manufaktur semakin terpuruk ke dalam resesi. Di Jerman, perekonomian tumbuh lebih lambat dari perkiraan pada kuartal ketiga, menjadikannya negara dengan performa terburuk di antara negara-negara kaya dalam kelompok G7.
Saham sektor real estat yang sensitif terhadap suku bunga, menjadi pendorong utama penguatan indeks STOXX 600. Lingkungan suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya pinjaman, sehingga meningkatkan penjualan properti. Sebaliknya, saham bank menjadi penghambat utama, turun 1,3%.
Sektor teknologi naik 1,3%, dipimpin oleh saham semikonduktor. Saham teknologi mendapat dorongan dari optimisme terhadap pertumbuhan kecerdasan buatan (AI), meskipun ada kekecewaan terhadap proyeksi pendapatan Nvidia. Sektor media dan kesehatan juga mencatat kenaikan lebih dari 2,7%.
Produsen permainan miniatur Games Workshop Group melonjak 17,2%, mencapai rekor tertinggi baru setelah memberikan proyeksi setengah tahun yang optimis. Saham distributor bahan kimia Brenntag naik 4,4% setelah Berenberg meningkatkan rekomendasinya menjadi "beli" dari sebelumnya "tahan." Perusahaan semikonduktor asal Prancis Soitec melanjutkan penguatan, naik 7,2% setelah kembali menegaskan target 2025-nya.
Namun, tidak semua sektor menunjukkan kinerja positif. Saham Thales turun 2,8% akibat investigasi terkait dugaan suap dan korupsi yang dilakukan otoritas Prancis dan Inggris. Sementara itu, Technip Energies melemah 3,8% setelah menetapkan target jangka pendek dan menengah yang dianggap kurang menarik bagi investor.
Saham Nexans SA juga turun 3% setelah keluarga terkaya di Chile menjual 5% sahamnya di produsen kabel asal Prancis tersebut.
Para analis dari Capital Economics menyatakan bahwa aktivitas jasa di Eropa mulai melambat, sejalan dengan pelemahan sektor industri di ekonomi maju. Sementara itu, kebijakan proteksionis dari AS diperkirakan hanya berdampak kecil pada ekonomi Eropa, namun eskalasi konflik perdagangan dapat menimbulkan risiko lebih besar.
Dengan sentimen yang beragam ini, investor tetap perlu berhati-hati dalam membaca arah pasar ke depan.
(reuters)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM