Wall Street Berakhir di Area Positif, Dow dan S&P 500 Gapai Level Tertinggi Satu Minggu
Friday, November 22, 2024       05:12 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di area positif, Kamis, setelah sesi perdagangan yang bergejolak, dengan saham unggulan Dow dan S&P 500 mencapai puncak dalam satu minggu.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup menguat 31,60 poin, atau 0,53%, menjadi 5.948,71, sementara Nasdaq Composite Index naik tipis 6,28 poin, atau 0,03%, jadi 18.972,42, dan Dow Jones Industrial Average melonjak 461,88 poin, atau 1,06%, jadi 43.870,35, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (21/11) atau Jumat (22/11) pagi WIB.
Kenaikan Dow dibantu penguatan perusahaan cloud, Salesforce, setelah tiga pialang menaikkan target harga mereka pada saham tersebut.
Saham perusahaan terbesar di Wall Street, Nvidia, menguat setelah anganersungkur menyusul rilis laporan keuangannya, Rabu. Perusahaan chip tersebut melampaui ekspektasi untuk kinerja kuartalan, dan memproyeksikan pendapatan kuartal keempat di atas estimasi.
"Laporan pendapatan [Nvidia] sungguh, sungguh bagus. Beberapa whisper number (perkiraan laba per saham (EPS) tidak resmi dan tidak dipublikasikan yang beredar di kalangan profesional di Wall Street, umumnya diperuntukkan bagi klien favorit dari suatu pialang) memang lebih tinggi dan hasilnya mengecewakan, tetapi fundamental AI dan Nvidia terus melaju dengan baik dan prospek untuk tahun depan positif," kata Anthony Saglimbene, Chief Market Strategist Ameriprise Financial.
Beberapa investor tidak terkesan bahwa perkiraan tersebut adalah yang paling lambat dalam tujuh kuartal.
Indeks Philadelphia SE Semiconductor yang lebih luas menguat.
Saham Alphabet merosot hingga menyentuh level terendah dalam empat minggu setelah Departemen Kehakiman mengajukan argumen kepada hakim bahwa Google harus menjual browser Chrome dan mengambil tindakan lain untuk mengakhiri monopoli atas pencarian daring.
Kejatuhan saham tersebut membebani sektor jasa komunikasi, yang menjadi beban bagi S&P 500.
Amazon.com terjerembab setelah laporan mengatakan raksasa teknologi itu kemungkinan akan menghadapi penyelidikan Uni Eropa tahun depan terkait apakah lebih mengutamakan produk merek sendiri di pasar daringnya.
Terkait data, laporan mingguan tentang klaim pengangguran menunjukkan penurunan secara tak terduga pekan lalu, yang memperlihatkan peningkatan pertumbuhan lapangan kerja pada November.
Investor akan memantau komentar dari pejabat Federal Reserve sebelum pertemuan FOMC pertengahan Desember.
Menurut FedWatch Tool CME Group, spekulasi pasar uang mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh the Fed pada Desember.
"Kita telah beranjak dari pemilu, kita mendapatkan laporan keuangan Nvidia, jadi hal berikutnya yang akan diperhatikan pasar adalah pertemuan the Fed, dan beberapa pernyataan kebijakan dari pejabat bank sentral minggu ini menunjukkan kemungkinan adanya jeda pada Desember," kata Saglimbene.
Menurut laporan media, Presiden Fed Richmond, Tom Barkin, mengatakan Amerika Serikat lebih rentan terhadap guncangan inflasi dibandingkan sebelumnya.
Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan pada Kamis bahwa dia mendukung pemangkasan suku bunga lebih lanjut dan terbuka untuk melakukannya secara lebih lambat.
Trader juga mencermati ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia yang menyebabkan harga minyak mentah melesat dan membantu kenaikan di sektor energi.
Saham produsen mesin, Deere, melejit setelah melaporkan laba kuartal keempat yang optimistis, sementara perusahaan AI, Snowflake, melonjak setelah menaikkan prospek pendapatan produk tahunannya.
Volume di bursa Wall Street tercatat 15,32 miliar saham, dibandingkan rata-rata 14,55 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-IBM (3,60%)
-Sherwin-Williams (3,13%)
-Salesforce Inc (3,09%)
Saham berkinerja terburuk
-Amazon.com (-2,22%)
-Boeing (-1,83%)
-McDonald's (-0,85%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Super Micro Computer (15,12%)
-Amentum Holdings LLC (10,66%)
-Deere&Company (8,02%)
Saham berkinerja terburuk
-Alphabet A (-4,74%)
-Alphabet C (-4,56%)
-Transdigm (-4,08%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Scworx (116,33%)
-Cerence (106,74%)
-Procaps (94,23%)
Saham berkinerja terburuk
-SKK Holdings (-75,88%)
-TMT Acquisition (-65,35%)
-Wellchange Holdings (-62,35%)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Tuesday, Nov 26, 2024 - 11:10 WIB
Platform KFC Indonesia (FAST) Diretas, Ini Penjelasan Manajemen
Tuesday, Nov 26, 2024 - 11:09 WIB
Masuk Radar UMA, Saham MANG-TRON Kompak Jatuh
Tuesday, Nov 26, 2024 - 11:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham CAKK, Beli
Tuesday, Nov 26, 2024 - 11:06 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa TIFA
Tuesday, Nov 26, 2024 - 11:05 WIB
WIKA Raih Kontrak Baru Sebesar Rp16,97 Triliun Hingga Oktober 2024
Tuesday, Nov 26, 2024 - 11:02 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PNGO
Tuesday, Nov 26, 2024 - 10:58 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KEJU
Tuesday, Nov 26, 2024 - 10:52 WIB
IPCC Bagikan Dividen Interim Rp44,41 Miliar
Tuesday, Nov 26, 2024 - 10:50 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham MREI, Beli
Tuesday, Nov 26, 2024 - 10:48 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ITMA, Jual