Bursa Wall Street Semringah, Dow Cetak Penutupan Tertinggi Sepanjang Masa
Wednesday, July 17, 2024       04:38 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street menghijau, Selasa, dengan Dow Jones Industrial Average mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa, setelah data penjualan ritel Amerika Serikat mendukung pandangan bahwa Federal Reserve mendekati siklus pelonggarannya, mengendalikan inflasi sambil menghindari resesi.
Ketiga indeks saham utama Amerika menguat, tetapi saham pertumbuhan megacap yang lebih lemah, dipimpin Nvidia Corp dan Microsoft Corp, membatasi kenaikan Nasdaq yang didominasi emiten teknologi, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (16/7) atau Rabu (17/7) pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average ditutup melambung 742,76 poin, atau 1,85%, menjadi 40.954,48, S&P 500 meningkat 35,98 poin, atau 0,64%, pada 5.667,2 dan Nasdaq Composite Index bertambah 36,77 poin, atau 0,2%, jadi 18.509,34.
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, sektor industri menikmati persentase kenaikan terbesar, sementara teknologi dan jasa komunikasi adalah dua sektor yang berakhir di wilayah negatif.
Sektor berkapitalisasi kecil yang sensitif terhadap ekonomi memperpanjang reli mereka. Russell 2000 mencetak kenaikan lima hari berturut-turut lebih dari 1%, penguatan terpanjang sejak April 2000. Indeks tersebut melesat 3,5%, menyentuh level tertinggi sejak Januari 2022.
Saham transportasi Dow juga mengungguli indeks yang lebih luas, mencatat lonjakan persentase satu hari terbesar sejak November dan mencapai level penutupan tertinggi sejak Agustus 2023, ketika investor semakin fokus pada area pasar yang undervalued.
Saham value, yang berkinerja lebih buruk daripada rekan pertumbuhan mereka serta S&P 500 yang lebih luas sejauh tahun ini, melejit 1,5%.
"Rotasi ini menggarisbawahi kemungkinan pemotongan suku bunga secepatnya September," kata Greg Bassuk, CEO AXS Investments, New York. "Perusahaan berkapitalisasi kecil termasuk yang paling diuntungkan dari pemangkasan suku bunga, dan hari ini kita melihat tiga hal: laba yang kuat, ekonomi yang tangguh, dan keyakinan tinggi terhadap pemangkasan suku bunga pada September."
Data ekonomi Selasa mencakup penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan, dilaporkan Departemen Perdagangan. Hal ini memberikan jaminan bahwa belanja konsumen, yang mencakup sekitar 70% dari ekonomi Amerika, tetap tangguh meskipun kebijakan moneter sangat ketat, dan meredakan kekhawatiran suku bunga yang tinggi dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi.
"Saat kita melihat data ekonomi, itu melambat tetapi tidak pada kecepatan yang mengkhawatirkan," kata Tom Hainlin, analis U.S. Bank Wealth Management, Minneapolis. "The Fed melihat apa yang ingin dilihatnya - yaitu sweet spot ekonomi yang melambat tetapi tidak terlalu banyak dan tidak terlalu cepat."
"Reli saham berkapitalisasi kecil ini tampaknya didasarkan pada pemangkasan suku bunga oleh the Fed pada pertemuan September, di mana pasar berjangka menetapkan probabilitas 100%," ujar Hainlin.
Musim laporan keuangan kuartal kedua mulai bergerak.
UnitedHealth Group melonjak 6,5% setelah melaporkan laba yang melampaui konsensus, mengangkat indeks Dow dan S&P 500 Health Care ke level tertinggi sepanjang masa.
Laba kuartal kedua Bank of America melewati ekspektasi, dan biaya underwriting meningkat seiring pasar modal yang bangkit kembali. Bank terbesar kedua di Amerika itu juga memberikan panduan net interest income yang optimistis, sehingga sahamnya melejit 5,3%.
Morgan Stanley naik 0,9% bahkan setelah bank investasi itu membukukan pendapatan wealth management yang mengecewakan.
Charles Schwab ambles 10,2% setelah melaporkan penurunan pendapatan bunga.
Induk perusahaan Tinder, Match, melonjak 7,5% setelah berita bahwa investor aktivis Starboard memiliki saham lebih dari 6,5% di emiten tersebut.
Volume di bursa Wall Street tercatat 11,83 miliar saham, dibandingkan rata-rata 11,68 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-UnitedHealth (6,50%)
-Caterpillar (4,28%)
-Boeing (3,87%)
Saham berkinerja terburuk
-Merck & Co (-2,10%)
-Microsoft (-0,98%)
-Intel (-0,35%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Molina Healthcare (8,22%)
-Builders FirstSource (8,01%)
-Warner Bros Discovery (7,55%)
Saham berkinerja terburuk
-Charles Schwab (-10,19%)
-Raymond James Financial (-6,28%)
-Constellation Energy (-3,76%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Alzamend Neuro (964,34%)
-Silo Pharma (123,36%)
-Yoshitsu ADR (103,40%)
Saham berkinerja terburuk
-Adamas One (-25,88%)
-Autonomix Medical (-23,19%)
-Antelope Enterprise Holdings (-21,47%)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM