Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan tren menurun, setelah kemarin lebih dominan bermain di zona merah dan ditutup melemah 0,37 persen ke level 7.606.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Selasa (29/10) dipengaruhi penurunan 305 saham, sedangkan 249 saham tercatat menguat dan 232 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp10,9 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelum, yakni Rp9,59 triliun.
Berdasarkan analisis organisasi research and trading saham, WH Project, sejauh ini belum ada indikasi yang menunjukkan aksi jenuh jual, bahkan pergerakan IHSG semakin sering menguji level psikologis. Pada perdagangan kemarin indeks berada dalam posisi menguji level support 7.600.
"Kami memproyeksikan, hari ini IHSG bergerak melemah dalam range pergerakan di level 7.540-7.680," kata analis WH Project, William Hartanto, dalam riset harian untuk perdagangan Rabu (30/10).
Dia menyebutkan, pola inverted cup and handle sudah semakin jelas, namun trader maupun investor tidak perlu panik secara berlebihan, karena konfirmasi pola ini berada pada level 7.420. Artinya, selama level ini belum ditembus, tren IHSG adalah sideways dan masih ada peluang untuk buy on weakness.
"Trader hanya perlu menunggu support pada pola dan kondisi jenuh jualnya. Namun untuk saham-saham lapis kedua dan lapis ketiga masih menarik untuk ditransaksikan dalam jangka pendek," ujar William.
Secara teknikal, jelas dia, IHSG membentuk pola inverted cup and handle dengan neckline pada level 7.420. Ini merupakan pola bearish yang sebenarnya jarang ditemukan, namun jika sudah terbentuk biasanya cukup berbahaya.
"Maka, perlu diperhatikan apakah IHSG mampu bertahan, setidaknya di atas 7.420, untuk memastikan pola ini gagal dan barulah strategi buy on weakness dapat dilakukan," ucapnya.
Untuk perdagangan hari ini, kata William, WH Project merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham , , dan . (Budi/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM