Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, setelah kemarin ditutup melemah 0,7 persen ke level 7.024.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Rabu (5/2) dipengaruhi penurunan 327 saham, sedangkan 243 saham tercatat menguat dan 231 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp11,59 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp10,46 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, penguatan pada tiga indeks Wall Street akan menjadi sentimen positif bagi IHSG . Kemarin, Dow Jones berakhir menguat 0,71 persen, S&P 500 meningkat 0,39 persen dan Nasdaq naik 0,19 persen.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 6.970 dan 6.915, sedangkan resistance-nya di level 7.080 dan 7.130," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (6/2).
Tim riset menyebutkan, pergerakan IHSG akan mendapatkan tambahan katalis positif dari kenaikan harga sebagian besar komoditas unggulan, seperti emas, minyak sawit mentah (CPO), timah, nikel, tembaga, gas alam, perak hingga bubur kertas.
Namun demikian, pergerakan IHSG masih dibayangi sentimen negatif terkait berlanjutnya aksi jual yang dilakukan investor asing. Pada perdagangan kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp511,82 miliar.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian pada saham , , , , dan . (Budi/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM