Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali menurun, setelah kemarin ditutup anjlok 3,4 persen ke level 7.059.
Koreksi IHSG pada perdagangan Senin (5/8) dipengaruhi penurunan 592 saham, sedangkan penguatan hanya terjadi pada 62 saham dan ada 134 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp14,26 triliun atau melonjak dibandingkan akhir pekan lalu (2/8), yakni Rp9,73 triliun.
Berdasarkan analisis organisasi research and trading saham, WH Project, pelemahan IHSG kemarin dibayangi kepanikan pasar yang tinggi. Namun net foreign sell terbilang tidak besar, hanya Rp605,94 miliar di tengah kejatuhan IHSG .
"Hari ini kami memproyeksikan, IHSG akan bergerak dalam kecenderungan melemah, dengan range pergerakan di level 7.000-7.139," kata analis WH Project, William Hartanto, dalam riset harian untuk perdagangan Selasa (6/8).
William memperkirakan, net foreign sell yang tidak terlalu besar merupakan bentuk priced-in dari investor asing, karena distribusi saham-saham big cap sudah dilakukan sejak bulan lalu. Dengan demikian, tekanan jual kali ini tidak menghasilkan net sell yang besar.
"Selama sentimen resesi dan pelemahan bursa global masih terjadi, maka masih terbuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan proses pelemahan," ujar William.
Secara teknikal, jelas dia, saat ini IHSG tetap memiliki ruang pelemahan hingga ke level 6.968 yang merupakan gap. "Untuk level psikologis, masih ada 7.000 yang perlu diuji apakah mampu menjadi support kuat atau tidak," ucapnya.
Lebih lanjut William mengatakan, hari ini WH Project merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham dan . (Budi/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
