Ipotnews - Emas melemah, Kamis, diperdagangkan dalam kisaran ketat, karena investor bersikap hati-hati menjelang data ekonomi Amerika yang mungkin memberikan petunjuk tentang besaran pemangkasan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini.
Harga emas spot turun 0,09% menjadi USD2.656,31 per ons pada pukul 13.49 WIB, diperdagangkan dalam kisaran ketat USD11, setelah mencapai rekor tertinggi USD2.685,42 pada 26 September, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Kamis (3/10).
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,25% menjadi USD2.676,50 per ons.
"Emas berkonsolidasi saat ini tetapi harga kemungkinan akan menguji ulang level tertinggi sepanjang masa USD2.685 karena grafik menunjukkan tren kenaikan yang kuat dan persisten," kata Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central yang berbasis di Singapura.
Investor akan mencermati data jasa ISM dan klaim pengangguran awal, yang akan dirilis malam ini, bersama dengan data non-farm payrolls Amerika, Jumat.
Data yang dirilis Rabu menunjukkan payrolls swasta AS meningkat lebih dari ekspektasi sepanjang September - bukti lebih lanjut bahwa kondisi pasar tenaga kerja tidak memburuk.
Ekspektasi pemotongan suku bunga the Fed sebesar 50 basis poin pada pertemuan November menurun, dengan pasar saat ini memperkirakan peluang 37%, susut dari 49% pekan lalu, menurut FedWatch Tool CME Group.
Logam kuning cenderung lebih berkilau dalam lingkungan suku bunga yang rendah dan kekacauan politik.
"Ketegangan di Timur Tengah dan pemilihan umum Amerika akan terus mendukung emas batangan dalam jangka panjang...Dalam jangka pendek, beberapa funds mungkin beralih dari emas ke minyak karena minyak berkinerja lebih baik," ujar Lan.
Israel mengebom pusat kota Beirut, menewaskan sedikitnya enam orang, setelah pasukannya mengalami hari paling mematikan di garis depan Lebanon dalam setahun bentrokan melawan kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran.
Penjualan produk emas Perth Mint mencapai titik tertinggi dalam 10 bulan pada September, sementara penjualan perak menembus posisi tertinggi dalam tujuh bulan.
Perak spot turun 0,8% menjadi USD31,61 per ons, platinum melemah 0,5% jadi USD997,80, dan paladium anjlok 1,5% menjadi USD999,85. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM