Nasdaq Motori Kebangkitan Wall Street, Saham Teknologi Pulih dari Aksi Jual Awal Pekan Ini
Wednesday, January 29, 2025       06:20 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona hijau, Selasa, dengan Nvidia dan saham teknologi terkait kecerdasan buatan (AI) lainnya pulih dari kerugian tajam pada hari sebelumnya karena investor membeli saham murah.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 136,77 poin, atau 0,31%, menjadi 44.850,35, S&P 500 menguat 55,42 poin, atau 0,92%, menjadi 6.067,70 dan Nasdaq Composite Index melambung 391,75 poin, atau 2,03%, menjadi 19.733,59, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (28/1) atau Rabu (29/1) pagi WIB.
Pemimpin chip AI, Nvidia, meroket 8,9%, sehari setelah kejatuhan 17% menghapus sekitar USD593 miliar dari nilai pasarnya, dalam kerugian sesi tunggal terbesar bagi perusahaan mana pun.
Sektor teknologi S&P 500 melesat 3,6% dalam persentase kenaikan harian terbesar sejak 31 Juli, sementara indeks saham semikonduktor melonjak 1,1%.
Saham Apple melejit 3,7%. Investor sangat ingin mendengar dari Apple, Microsoft, dan perusahaan lain saat mereka melaporkan kinerja kuartalannya pekan ini.
Aksi jual saham teknologi tersebut menyusul peluncuran model AI oleh perusahaan rintisan China, DeepSeek, yang menurut mereka setara atau lebih baik daripada pesaing terkemuka di Amerika Serikat dengan biaya yang jauh lebih murah.
"Kita mendapatkan reli pemulihan yang biasa kita prediksi saat memiliki berita yang tidak terlalu spesifik dan lebih berpotensi untuk perubahan di masa mendatang," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments, kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey.
"Sebagian pasar teknologi, khususnya di sekitar AI, siap untuk sedikit aksi jual, dan berita ini memberikan alasan untuk itu. Hari ini kita melihat bargain hunter kembali masuk dan juga mereka yang mengabaikan berita tentang DeepSeek karena kita tidak benar-benar tahu banyak tentangnya."
Rasio harga terhadap laba (PER) Nvidia, metrik valuasi yang umum, mencapai titik terendah sejak Desember 2023.
Optimisme atas AI membantu mendorong kenaikan tajam Nvidia dan pasar saham selama dua tahun terakhir.
Musim laporan keuangan keempat 2024 di Amerika sedang berlangsung, dengan saham Royal Caribbean melesat 12% setelah operator cruise itu memperkirakan laba tahunan jauh di atas ekspektasi.
Saham Boeing melambung 1,5%, meski melaporkan kerugian tahunan terbesar sejak 2020. Saham General Motors ambles 8,9% menyusul laporan kinerja dan prospeknya, dengan investor mempertimbangkan ancaman tarif yang dapat memukul bisnis pabrikan otomotif itu.
Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia berencana untuk mengenakan tarif pada chip komputer, farmasi, dan baja impor, dalam upayanya membujuk produsen agar membuatnya di Amerika.
Rabu, Federal Reserve secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunga pinjamannya tetap stabil dalam keputusan suku bunga pertamanya tahun ini.
Jumlah saham yang menurun melebihi yang naik dengan rasio 1,13 banding 1 di NYSE . Ada 165 harga tertinggi baru dan 46 harga terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 2.188 saham menguat dan 2.216 saham melorot, di mana jumlah saham yang menurun melebihi yang naik dengan rasio 1,01 banding 1.
Volume di bursa Wall Street tercatat 13,87 miliar saham, dibandingkan rata-rata sekitar 15,5 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Nvidia (8,82%)
-Salesforce Inc (3,70%)
-Apple (3,65%)
Saham berkinerja terburuk
-Coca-Cola (-2,36%)
-Honeywell (-2,22%)
-P&G (-2,05%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Royal Caribbean Cruises (12,00%)
-CrowdStrike Holdings (9,35%)
-Vistra Energy (9,16%)
Saham berkinerja terburuk
-Lockheed Martin (-9,18%)
-General Motors (-8,89%)
-Amentum Holdings LLC (-7,62%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Silexion Therapeutics (132,76%)
-Trinity (78,95%)
-Planet Image International (66,88%)
Saham berkinerja terburuk
-Leap Therapeutics (-71,11%)
-Sharps Technology (-68,05%)
-SAB Biotherapeutics (-52,52%)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM