Nasdaq dan S&P 500 Jeblok, Terpukul Saham Megacap dan Chip; Reli Dow Berlanjut
Thursday, July 18, 2024       04:40 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Rabu, dengan S&P 500 dan Nasdaq tersungkur karena kejatuhan saham microchip, dalam menghadapi potensi eskalasi konflik perdagangan Amerika Serikat-China, memperburuk rotasi yang sedang berlangsung dari emiten teknologi berkapitalisasi besar.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 243,6 poin, atau 0,59%, menjadi 41.198,08, S&P 500 anjlok 78,93 poin, atau 1,39%, menjadi 5.588,27 dan Nasdaq Composite Index ambles 512,42 poin, atau 2,77%, menjadi 17.996,93, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (17/7) atau Kamis (18/7) pagi WIB.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, jasa teknologi dan komunikasi mencatat persentase penurunan terbesar, sementara consumer staples memimpin kenaikan.
Laporan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan pembatasan perdagangan yang ketat terhadap China membuat saham microchip merosot 6,8%, menandai penurunan satu hari terbesar indeks Philadelphia SE Semiconductor sejak Maret 2020.
Penurunan dalam kelompok saham momentum "Magnificent 7", yang dipimpin Nvidia dan Apple, menyeret Nasdaq dan indeks berbasis luas S&P 500.
Dow Jones Industrial Average, yang hingga beberapa hari terakhir berkinerja lebih buruk ketimbang dua indeks lainnya tahun ini, mempertahankan kenaikan moderat dan mencatat rekor penutupan tertinggi ketiga berturut-turut.
Indeks saham blue-chip itu mendapat dorongan dari Johnson & Johnson, UnitedHealth Group dan, menentang sektor chip yang sedang lesu, Intel Corp.
"(Aksi jual) tersebut didorong oleh tekanan di sektor chip, dan untuk pertama kalinya, kami benar-benar melihatnya meluas ke sektor berkapitalisasi kecil," kata Michael Green, Chief Strategist Simplify Asset Management, Philadelphia.
"Amerika semakin sering berbicara tentang tindakan keras (terhadap China), yang memperburuk pelonggaran yang telah dimulai," tambah Green. "Banyak sektor (di pasar ekuitas) yang diabaikan mengalami discriminatory buying."
Indeks Russell 2000 berkapitalisasi kecil yang melejit 11,5% dalam lima sesi sebelumnya, mengakhiri rentetan kemenangan terpanjangnya dalam lebih dari empat tahun, didorong oleh minat baru pada saham dan sektor yang lebih undervalued dalam pasar ekuitas.
Menandakan meningkatnya kecemasan investor, indeks CBOE Market Volatility sempat mencapai level tertinggi dalam enam minggu.
Di sisi ekonomi, pembangunan perumahan dan izin bangunan rumah secara mengejutkan mencatat kenaikan, karena kekuatan dalam proyek multi-unit mengimbangi penurunan dalam pembangunan rumah keluarga tunggal.
Dalam laporan terpisah, output industri melonjak dua kali lipat dari tingkat yang diprediksi pada Juni.
Rabu, Federal Reserve merilis Beige Book, yang menunjukkan aktivitas ekonomi Amerika berkembang dengan kecepatan moderat dari akhir Mei hingga awal Juli, tetapi melaporkan tanda-tanda pasar kerja terus melemah.
"Narasinya sedikit bergeser," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services di Hammond, Indiana. "Ekonomi tampaknya (sedang) berada di jalur soft landing, dan dengan demikian mari kita beli saham-saham yang sensitif terhadap ekonomi."
Pasar keuangan memperkirakan probabilitas 93,5% bahwa the Fed akan mulai memangkas suku bunga pada September, menurut FedWatch Tool CME Group.
Namun, beberapa perumus kebijakan moneter, meski mengakui bank sentral semakin dekat untuk memangkas suku bunga, lebih suka melihat lebih banyak data yang mengonfirmasi bahwa inflasi berada di jalur penurunan yang berkelanjutan.
Musim laporan keuangan kuartal kedua terus bergulir, dengan Johnson & Johnson membukukan laba dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, didorong penjualan obat yang kuat.
Volume di bursa Wall Street tercatat 12,47 miliar saham, dibandingkan rata-rata 11,74 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-UnitedHealth (4,45%)
-J&J (3,69%)
-Cisco (2,32%)
Saham berkinerja terburuk
-Amazon.com (-2,64%)
-Apple (-2,53%)
-Salesforce Inc (-1,88%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-VF (13,54%)
-Progressive (5,40%)
-Henry Schein (5,37%)
Saham berkinerja terburuk
-Applied Materials (-10,48%)
-AMD (-10,21%)
-Lam Research (-10,07%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Stardust Power (144,70%)
-Cetus Capital Acquisition (80,18%)
-Aptevo Therapeutics (77,50%)
Saham berkinerja terburuk
-Aslan Pharma ADR (-36,95%)
-4D Molecular (-31,96%)
-Cassava Sciences (-29,27%)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM