Rupiah Masih Tergencet Akibat Kemenangan Donald Trump
Tuesday, November 12, 2024       12:28 WIB

Ipotnews - Kemenangan Donald Trump memperkuat optimisme terhadap prospek perekonomian Amerika Serikat ke depan, sehingga dolar menguat dan rupiah jadi tertekan pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (12/11) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp15.762 per dolar AS, melemah 73 poin atau 0,47% dibandingkan Senin sore (11/11) di level Rp15.689 per dolar AS.
Ekonom Senior PT Bank Mandiri Tbk (), Reny Eka Putri mengatakan kemenangan Trump menguatkan optimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi AS ke depan. "Otomatis ini mendorong penguatan indeks dolar AS," kata Reny saat dihubungi Ipotnews hari ini.
Trump telah menjanjikan perubahan besar pada kebijakan ekonomi jika terpilih kembali. Di antara usulannya adalah tarif tinggi untuk impor, penghapusan pajak atas tip dan tunjangan Jaminan Sosial, dan pengurangan tarif pajak perusahaan.
Menurut The Time, Trump sedang mempertimbangkan tarif universal antara 10% dan 20% untuk semua impor, dengan tarif hingga 60% untuk barang-barang China. Ia berpendapat tarif ini akan melindungi lapangan kerja Amerika dan mengurangi ketergantungan negara pada impor asing.
Trump telah menyatakan bahwa kebijakan ini tidak akan menyebabkan harga yang lebih tinggi bagi warga Amerika, dengan menegaskan bahwa biaya akan ditanggung oleh produsen asing. Masa jabatan sebelumnya adalah mengenakan tarif pada baja dan aluminium, yang dibenarkannya atas dasar keamanan nasional.
Trump juga mengusulkan perpanjangan pemotongan pajak yang disahkan pada tahun 2017, serta pengurangan tarif pajak perusahaan dari 21% menjadi 15%. Hal ini ditegaskannya dalam wawancara dengan Fox News.
"Saya mengurangi pajak perusahaan menjadi 21%. Saya ingin menurunkannya menjadi 15%," tegasnya. Ia mengklaim bahwa hal ini akan merangsang pertumbuhan lapangan kerja, terutama bagi usaha kecil.
"Hal inilah yang membuat rupiah sekarang mengalami tekanan berkelanjutan meskipun Federal Reserve telah memangkas suku bunga acuan 25 basis poin minggu lalu," pungkas Reny.
(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM