S&P 500 Tergelincir dari Rekor Tertinggi, Terbebani Kejatuhan Saham Chip
Friday, June 21, 2024       04:43 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Kamis, dengan S&P 500 dan Nasdaq melemah, karena indikator pasar Nvidia melorot dari kenaikan sebelumnya, sementara investor mengevaluasi data ekonomi terkini dan komentar dari pejabat Federal Reserve untuk menentukan waktu pemotongan suku bunga tahun ini.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 299,90 poin, atau 0,77%, menjadi 39.134,76, sementara S&P 500 turun 13,86 poin, atau 0,25%, menjadi 5.473,17 dan Nasdaq Composite Index menyusut 140,64 poin, atau 0,79%, menjadi 17.721,59, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (20/6) atau Jumat (21/6) pagi WIB.
Di awal sesi, S&P 500 mencapai level 5.500 poin untuk pertama kalinya, target akhir tahun yang diperkirakan banyak pialang.
Nasdaq mengakhiri rekor penutupan tertinggi selama tujuh sesi berturut-turut.
Saham Nvidia anjlok 3,54% setelah melesat di awal sesi. Produsen chip itu menggeser Microsoft, Selasa, dan menjadi perusahaan publik paling bernilai.
Dell dan Super Micro Computer juga turun masing-masing 0,42% dan 0,26% setelah kenaikan di awal sesi, menyusul berita bahwa mereka menerima pesanan server untuk perusahaan rintisan AI milik Elon Musk.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran menurun, pekan lalu, tetapi data terbaru menunjukkan jumlah keseluruhan orang yang menerima tunjangan mencapai level tertinggi sejak Januari, yang mengindikasikan lapangan kerja Amerika Serikat terus mendingin.
Kumpulan data lain memperlihatkan pembangunan rumah single-family AS turun sepanjang Mei, di tengah berlanjutnya suku bunga hipotek yang tinggi.
"Berita yang kita dapatkan hari ini hanyalah pelemahan negatif lainnya dalam perekonomian", kata Tom Martin, Manajer Portofolio Globalt di Atlanta.
"Dalam laporan ketenagakerjaan, kita mendapatkan klaim (pengangguran) yang tidak terlalu buruk, tetapi...memasuki wilayah yang tidak lagi rendah."
Energi dan utilitas merupakan sektor yang mencatatkan kenaikan terbesar di antara 11 indeks sektor S&P 500, masing-masing melesat 1,86% dan 0,89%, sementara teknologi memimpin kejatuhan.
"Masih banyak kegaduhan di sana tentang penawaran dan permintaan yang masih belum terlalu kuat. Namun, ada...keinginan untuk kembali ke area di mana kita akan membutuhkan energi di masa mendatang," ujar Martin.
Sementara itu, Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan perlu waktu satu atau dua tahun untuk mengembalikan inflasi ke target 2%, karena pertumbuhan upah mungkin masih terlalu tinggi, yang memicu kekhawatiran suku bunga akan tetap tinggi lebih lama.
Pasar uang saat ini melihat peluang 58% untuk penurunan suku bunga 25 basis poin oleh bank sentral AS pada September, menurut data FedWatch LSEG .
Kroger melorot 3,27% setelah memperlihatkan sikap hati-hati terhadap belanja konsumen jangka pendek, ketika perusahaan menegaskan kembali perkiraan penjualan dan laba sepanjang tahun meski melampaui estimasi kuartal pertama.
Trump Media & Technology Group ambles 14,56% karena potensi dilusi ekuitasnya setelah Securities and Exchange Commission menyatakan efektif pengajuan perusahaan itu untuk penjualan kembali saham dan waran tertentu, sehingga menghasilkan sekitar dana USD247 juta.
Volume di bursa Wall Street tercatat 11,98 miliar saham, dibandingkan rata-rata 13,51 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (4,31%)
-Chevron Corp (2,13%)
-International Business Machines (1,98%)
Saham berkinerja terburuk
-Dow Inc (-2,18%)
-Apple Inc (-2,15%)
-Coca-Cola Co (-0,72%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Gilead Sciences Inc (8,46%)
-Accenture plc (7,29%)
- EPAM Systems Inc (6,78%)
Saham berkinerja terburuk
-Jabil Circuit Inc (-11,44%)
-Enphase Energy Inc (-8,77%)
-Chipotle Mexican Grill Inc (-6,22%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Bluejay Diagnostics Inc (818,76%)
-Griid Infrastructure Inc (98,21%)
-Zapp Electric Vehicles Group Ltd (73,53%)
Saham berkinerja terburuk
-Kaival Brands Innovations Group Inc (-36,22%)
-Mustang Bio Inc (-34,07%)
-Sonnet Biotherapeutics Holdings Inc (-32,03%).

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM