Ipotnews - Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve hampir pasti menurunkan suku bunga acuan paling tidak 25 basis poin dalam Federal Open Market Comittee ( FOMC ) pertenghan pekan ini, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi konsolidasi menguat sepanjang pekan ini.
Praktisi pasar modal dan dosen Magister Ekonomi Universitas Atma Jaya dan Universitas Trisakti, Hans Kwee mengatakan data Agustus lalu menunjukkan inflasi produsen PPI masih naik, dan inflasi konsumen (CPI) masih di atas target the Fed.
"Ini menunjukan masalah inflasi di AS masih ada sehingga the Fed kecil kemungkinan melakukan pemangkasan 50 basis poin," kata Hans dalam keterangan tertulis, Senin (16/9).
Pada pertemuan FOMC yang berlangsung 17-18 September 2024, hampir dapat dipastikan the Fed akan melakukan pemotongan suku bunga acuan sebesar 25 bps. ECB Kembali memotong suku bunga acuan 25 bps tetapi prospek pemotongan berikutnya baru mungkin akan terjadi lagi di Desember.
Ekuitas Asia Tenggara menjadi permainan favorit para pengelola dana global apabila terjadi pergeseran kebijakan the Fed dan beberapa bank sentral negara maju. "Indonesia, Thailand dan Malaysia menjadi beberapa negara yang paling diminati," ujar Hans.
Perlambatan permintaan minyak oleh China membuat prospek kenaikan minyak tahun ini relative kecil dan diperkirakan harga cenderung sideways melemah sepanjang tahun ini.
BI Indonesia berpeluang mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan pekan depan. Namun BI masih berpeluang melakukan pemotongan suku bunga acuan 25 bps.
Proyeksi ini mengingat mata uang rupiah yang lebih kuat, cadangan devisa yang cukup, dan inflasi yang menurun tajam. Dengan demikian, BI dapat mendukung pertumbuhan dengan melakukan pemotongan 25 bps pada pertemuan September untuk mendahulu the Fed.
" IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 7.723 sampai level 7.546 dan resistance di level 7.850 sampai level 7.950," pungkas Hans.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu hingga Jumat (13/9), IHSG bergerak menguat dari 7.272 menjadi 7.812, naik 539 poin atau meningkat 7,4% secara year to date (YtD).
Selain itu dalam seminggu terakhir, IHSG juga bergerak menguat dari 7.681 menjadi 7.812, naik 131 poin atau 1,7%.(Adhitya)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM