Wall Street Beragam: S&P 500 dan Nasdaq Catat Rekor Baru Didukung Data Payrolls
Saturday, December 07, 2024       07:08 WIB

Ipotnews - Indeks Nasdaq dan S&P 500 mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa pada Jumat (6/12), dipicu oleh prediksi optimis dari beberapa perusahaan termasuk Lululemon Athletica, serta data ketenagakerjaan (nonfarm payrolls) AS yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve bulan ini.
Namun, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah, terbebani penurunan 5,1% saham UnitedHealth Group setelah peristiwa tragis yang melibatkan CEO unit asuransi kesehatan perusahaan tersebut.
Indeks sektor konsumsi S&P 500 naik 2,4% ke level tertinggi sepanjang masa, didorong oleh saham Lululemon. Saham produsen pakaian olahraga ini melonjak 15,9% setelah meningkatkan proyeksi kinerja tahunan. Selain itu, saham Ulta Beauty, pengecer kosmetik, naik 9% setelah meningkatkan proyeksi laba tahunannya.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja meningkat pada November, meskipun tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%. Ini menandakan pelonggaran pasar tenaga kerja, yang menurut Bill Northey, Direktur Investasi Senior di U.S. Bank Wealth Management, "mendukung peluang bagi The Fed untuk terus menurunkan suku bunga pada pertemuan Desember dan awal kuartal pertama."
Data nonfarm payrolls (lapangan kerja di luar sektor pertanian) bertambah 227.000 pekerjaan bulan lalu, melampaui prediksi para ekonom yang memperkirakan kenaikan sebesar 200.000 pekerjaan. Namun, rata-rata pertumbuhan pekerjaan bulanan kini berada di bawah 150.000, angka yang dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus bertambah.
Performa Indeks Utama
- Dow Jones: Turun 123,19 poin (-0,28%) ke 44.642,52
- S&P 500: Naik 15,16 poin (+0,25%) ke 6.090,27
- Nasdaq: Naik 159,05 poin (+0,81%) ke 19.859,77
S&P 500 mencatat rekor penutupan ke-57 untuk tahun 2024. Sementara Nasdaq membukukan rekor penutupan ke-36. Secara mingguan, Nasdaq naik 3,3%, S&P 500 menguat sekitar 1%, dan Dow melemah 0,6%.
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga
Setelah rilis data pekerjaan, futures suku bunga AS menunjukkan peluang 90% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17-18 Desember. The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 75 basis poin sejak memulai siklus pelonggaran pada September.
Namun, Gubernur The Fed Michelle Bowman memperingatkan bahwa risiko inflasi masih ada, sehingga keputusan suku bunga tetap memerlukan kehati-hatian.
Pergerakan Saham Utama
Saham perusahaan asuransi kesehatan seperti UnitedHealth melanjutkan penurunan menyusul penembakan CEO unit asuransi perusahaan tersebut di Manhattan. Motif pelaku belum diketahui, namun peristiwa ini memicu diskusi publik tentang sistem asuransi kesehatan AS.
Sementara itu, saham Meta Platforms (pemilik Facebook) naik 2,4% setelah pengadilan banding AS memutuskan bahwa ByteDance, perusahaan asal China, harus melepas aplikasi TikTok pada awal tahun depan untuk menghindari larangan.
Aktivitas Pasar
- Indeks Volatilitas Cboe (VIX), pengukur kecemasan pasar, turun ke 12,77, level terendah sejak pertengahan Juli.
- Di Bursa New York ( NYSE ), 354 saham mencatat level tertinggi baru, sementara 98 mencapai level terendah baru.
- Di Nasdaq, saham yang menguat (2.610) lebih banyak dibandingkan yang melemah (1.678).
- Volume perdagangan mencapai 12,99 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 14,5 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Pasar saham terus menunjukkan dinamika yang menarik, dengan kombinasi data ekonomi, prediksi korporasi, dan perkembangan geopolitik memberikan arah bagi pergerakan indeks utama.
(reuters)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM