Wall Street Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Ditopang Reli Teknologi dan Pandangan Powell
Thursday, December 05, 2024       05:07 WIB

Ipotnews - Tiga indeks utama Wall Street mencetak rekor penutupan tertinggi, Rabu, karena saham teknologi menguat setelah laporan keuangan Salesforce yang optimistis dan komentar Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan dorongan bagi pasar di akhir sesi.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 308,91 poin, atau 0,69%, menjadi 45.014,44, S&P 500 menguat 36,59 poin, atau 0,60%, menjadi 6.086,47 dan Nasdaq Composite Index melambung 254,21 poin, atau 1,30%, menjadi 19.735,12, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (4/12) atau Kamis (5/12) pagi WIB.
Perekonomian lebih kuat daripada yang terlihat pada September ketika bank sentral mulai memangkas suku bunga, yang memungkinkan para pembuat kebijakan untuk sedikit lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut, kata Powell di acara New York Times.
Komentar Powell secara keseluruhan bersama dengan laporan aktivitas ekonomi the Fed menambah nada optimistis di pasar, ungkap Peter Cardillo, Kepala Ekonom Spartan Capital Securities di New York.
The Fed mengatakan dalam ringkasan survei dan wawancara dari seluruh negeri yang dikenal sebagai "Beige Book" bahwa aktivitas ekonomi Amerika Serikat sedikit berkembang di sebagian besar wilayah sejak awal Oktober.
Powell "sangat optimistis tentang ekonomi, dan dia mengatakan kita membuat kemajuan dalam inflasi...itu berita bagus bagi saham secara umum," tutur Cardillo.
Investor memperkirakan penurunan suku bunga ketiga berturut-turut pada pertemuan bank sentral 17-18 Desember.
Saham Salesforce meroket 11% dan mencapai rekor tertinggi setelah emiten cloud perusahaan itu mengalahkan estimasi analis untuk pendapatan kuartal ketiga dan menaikkan batas bawah perkiraan pendapatan tahunannya. Perusahaan cloud lainnya juga mencatat keuntungan.
Indeks teknologi S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi, bersama dengan indeks jasa komunikasi dan consumer discretionary.
Juga di sektor teknologi, Marvell Technology melambung 23,2%, dan mencapai rekor tertinggi setelah pabrikan chip itu memperkirakan pendapatan kuartal keempat di atas estimasi analis. Indeks semikonduktor melonjak 1,7%, sementara Nvidia melesat 3,5%.
Investor dengan penuh semangat menunggu data ketenagakerjaan bulanan AS yang akan dirilis Jumat, serta data klaim pengangguran, Kamis.
Di awal sesi Rabu, data penggajian swasta Amerika menunjukkan peningkatan moderat sepanjang November.
Secara terpisah, survei dari Institute for Supply Management memperlihatkan aktivitas sektor jasa AS melambat pada November setelah kenaikan besar dalam beberapa bulan terakhir. Pembacaan akhir survei jasa S&P direvisi lebih rendah menjadi 56,1.
"Data ekonomi terkini cukup banyak mengonfirmasi bahwa the Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember," kata Sam Stovall, Chief Investment Strategist CFRA Research, New York.
Volume di bursa Wall Street tercatat 13,06 miliar saham, dibandingkan rata-rata 14,89 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (11,05%)
-Nvidia (3,48%)
-Amazon.com (2,21%)
Saham berkinerja terburuk
-Verizon (-2,98%)
-Chevron (-2,22%)
-Coca-Cola (-2,06%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Salesforce Inc (11,05%)
-ServiceNow Inc (6,22%)
-Edwards Lifesciences (5,70%)
Saham berkinerja terburuk
-Arista Networks (-74,56%)
-Campbell Soup (-6,24%)
-Albemarle (-5,92%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Cyclerion Therapeutics (294,41%)
-Bluebird (105,02%)
-SMX Security Matters (96,97%)
Saham berkinerja terburuk
-Relmada Therapeutics (-77,26%)
-Mawson Infrastructure Group (-64,39%)
-Oriental Rise Holdings (-32,97%)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM