- Wall Street anjlok tajam, dipimpin saham teknologi; Nasdaq turun 2,15% dan VIX sentuh level tertinggi sejak April.
- Data tenaga kerja campuran (pengangguran naik, payroll kuat) meningkatkan ketidakpastian soal pemangkasan suku bunga The Fed.
- Nvidia sempat angkat pasar, tapi berbalik turun dan menyeret sektor chip serta teknologi lebih dalam.
Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berbalik melemah tajam, Kamis, setelah reli awal memudar, seiring penguatan sektor teknologi yang dipicu kinerja Nvidia tak mampu bertahan dan data ketenagakerjaan Amerika Serikat kembali mengaburkan prospek pasar tenaga kerja.
Nasdaq membukukan penutupan terendah sejak 11 September, sementara S&P 500 mencatat level terendah sejak 10 September. Indeks volatilitas Cboe melonjak ke posisi tertinggi sejak 24 April, mencerminkan meningkatnya kecemasan pasar. Di akhir sesi, indeks tersebut meroket 11,67% atau 2,76 poin ke posisi 26,42.
Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 386,51 poin atau 0,84% menjadi 45.752,26, S&P 500 anjlok 103,40 poin atau 1,56% jadi 6.538,76, dan Nasdaq Composite Index ambles 486,18 poin atau 2,15% ke 22.078,05, demikian laporan Reuters dan CNBC , di New York, Kamis (20/11) atau Jumat (21/11) pagi WIB.
Saham Nvidia yang sempat melejit hingga 5% justru berbalik melorot 3,2% pada akhir sesi. Indeks semikonduktor jatuh 4,8% dan mayoritas saham chip ikut tertekan, memperkuat kekhawatiran pasar atas valuasi teknologi yang dianggap terlalu tinggi di tengah besarnya belanja terkait kecerdasan buatan (AI).
Nvidia, perusahaan paling berharga di dunia, memperkirakan penjualan di atas estimasi analis untuk kuartal keempat dan melampaui ekspektasi untuk pendapatan kuartal ketiga.
Selain itu, CEO Nvidia, Jensen Huang, menepis kekhawatiran tentang AI dalam sebuah percakapan telepon dengan sejumlah analis, dengan mengatakan, "Kami melihat sesuatu yang sangat berbeda."
Jed Ellerbroek, analis Argent Capital Management menyebut laporan keuangan Nvidia sebenarnya menghapus banyak keraguan soal investasi AI, namun sulit mencari pemicu spesifik pembalikan pasar selain kelanjutan aksi defensif yang telah berlangsung dua pekan terakhir.
Sektor consumer staples menjadi satu-satunya penguat di S&P 500 dengan kenaikan 1,1%, sementara sektor teknologi turun paling dalam, anjlok 2,7%.
Indeks Nasdaq dan Dow bergerak liar lebih dari 1.000 poin dari posisi tertinggi ke terendah sepanjang sesi. Nasdaq bahkan mencatat rentang pergerakan intraday 4,9 poin persentase, terbesar sejak 9 April saat gejolak tarif terjadi.
Tekanan pasar semakin dalam setelah laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan tingkat pengangguran September meningkat, meski pertumbuhan lapangan kerja melampaui perkiraan. Data tersebut menambah ketidakpastian apakah Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga pada Desember.
Pemerintah federal baru mulai merilis tumpukan data yang tertunda akibat penutupan selama 43 hari, dan laporan pekerjaan Kamis menjadi data terakhir sebelum pertemuan the Fed bulan depan. Laporan Oktober sendiri ditiadakan dan akan digabung dengan data November.
CEO Longbow Asset Management, Jake Dollarhide, mengatakan deretan data ekonomi yang tertahan selama dua bulan terakhir kini "akan mengalir deras" dan memberi gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi ekonomi.
Sementara itu, Gubernur Fed Lisa Cook memperingatkan bahwa harga aset--termasuk saham, obligasi korporasi, perumahan, dan pasar pinjaman leveraged--yang saat ini berada pada level tinggi secara historis dapat memicu penurunan valuasi yang signifikan.
Di sisi lain, saham Walmart melesat 6,5% setelah kembali menaikkan proyeksi laba tahunan dan mengumumkan rencana memindahkan pencatatan sahamnya dari NYSE ke Nasdaq pada Desember.
Jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 3,25 banding 1 di NYSE , terdapat 93 harga tertinggi baru dan 269 harga terendah baru.
Di Nasdaq, 1.168 saham menguat dan 3.585 saham melemah di mana jumlah yang turun melebihi yang naik dengan rasio 3,07 banding 1.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 21,45 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 19,94 miliar lembar saham untuk sesi penuh selama 20 hari terakhir. (Reuters/CNBC/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Walmart Inc (6,51%)
-Procter & Gamble Company (0,85%)
-Travelers Companies (0,84%)
Saham berkinerja terburuk
-Cisco Systems Inc (-3,76%)
-Boeing Co (-3,40%)
-Nvidia Corporation (3,09%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Walmart Inc (6,51%)
-Regeneron Pharmaceuticals Inc (5,03%)
-GE HealthCare Technologies Inc (3,38%)
Saham berkinerja terburuk
-Jacobs Engineering Group Inc (-10,95%)
-Micron Technology Inc (-10,87%)
-Insulet Corporation (-9,66%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Mobilehealth Network Solutions (82,53%)
-Sonder Holdings Inc (79,15%)
-Epsium Enterprise Ltd (66,36%)
Saham berkinerja terburuk
-Opthea Ltd (-95,57%)
-Brera Holdings PLC (-63,90%)
-Creative Media & Community Trust Corporation (-46,58%)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM