Wall Street Variatif: Dow Ditopang Sektor Kesehatan, Nasdaq Terpukul Kejatuhan Saham Chip
Tuesday, January 14, 2025       04:57 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Senin, dengan Nasdaq tergelincir, sementara indeks acuan S&P 500 bangkit dari level terendah dalam dua bulan dan sedikit naik karena imbal hasil US Treasury tetap tinggi, ketika investor mengurangi ekspektasi terhadap laju penurunan suku bunga dari Federal Reserve.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 358,67 poin, atau 0,86%, menjadi 42.297,12, S&P 500 naik 9,18 poin, atau 0,16%, menjadi 5.836,22, sedangkan Nasdaq Composite Index turun 73,53 poin, atau 0,38%, menjadi 19.088,10, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Senin (13/1) atau Selasa (14/1) pagi WIB.
Data ekonomi terkini menunjukkan ekonomi yang tangguh dengan tekanan harga yang mengganggu, yang telah menekan ekuitas. Komentar dari pejabat the Fed mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi. S&P 500 mencatat kerugian mingguan dalam empat dari lima pekan terakhir.
Tarif yang dijanjikan oleh Presiden terpilih Donald Trump juga memicu kekhawatiran tentang inflasi.
Imbal hasil US Treasury menguat, dengan yield obligasi acuan 10-tahun menyentuh level tertinggi dalam 14 bulan sebesar 4,805%, dan terakhir naik 1,6 basis poin menjadi 4,79%.
Pasar memperkirakan sekitar 27 basis poin pemotongan dari the Fed tahun ini, dengan peluang 52,9% untuk pemangkasan pada pertemuan Juni.
"Ada kekhawatiran bahwa kita akan melihat angka inflasi yang lebih tinggi, saya tidak begitu yakin itu benar-benar terjadi, tetapi itulah kekhawatiran di sini dan akan butuh waktu sebelum kita melihat suku bunga yang lebih rendah lagi," kata Tim Ghriskey, analis Ingalls & Snyder di New York.
"Masalah inflasi sudah ada di luar sana dan imbal hasil yang lebih tinggi secara umum tidak bagus bagi pasar obligasi atau pasar saham. Kita juga sudah ada di luar sana, 21 Januari akan datang dan kita tahu dan kita akan lihat apa yang akan dilakukan pemerintahan baru."
Pada sesi awal pekan ini, laju Dow didorong oleh lonjakan 3,93% saham UnitedHealth Group setelah pemerintahan Presiden Joe Biden mengusulkan tarif penggantian biaya 2026 untuk rencana Medicare Advantage yang dijalankan perusahaan asuransi swasta, yang akan menghasilkan peningkatan pembayaran sebesar 2,2%.
CVS Health dan Humana melambung sekitar 7% karena sektor health care S&P 500 melesat 1,27%.
Utilitas dan teknologi memimpin penurunan. Edison International jatuh lebih dari 11,89% setelah  Bloomberg News  melaporkan utilitas California selatan itu digugat dengan tuduhan peralatan perusahaan tersebut memicu salah satu kebakaran hutan yang melanda sebagian negara bagian itu.
Energi melejit 2,25%, kenaikan harian terbesar dari 11 sektor utama S&P, karena harga minyak mentah terus menanjak didorong ekspektasi bahwa sanksi Amerika Serikat yang lebih keras terhadap minyak Rusia akan memaksa pembeli di India dan China beralih ke pemasok lain.
Angka Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Beige Book bank sentral tentang aktivitas ekonomi, keduanya akan dirilis Rabu, kemungkinan akan membantu membentuk pandangan tentang prospek kebijakan the Fed.
Saham chip terjerembab, dengan Nvidia kehilangan 1,97% dan Micron Tech ambles 4,31% setelah pemerintah AS mengatakan akan lebih membatasi ekspor chip dan teknologi kecerdasan buatan. Indeks semikonduktor PHLX melempem.
Moderna anjlok 16,8%, menjadikannya emiten berkinerja terburuk di S&P 500, setelah memangkas perkiraan penjualan 2025 sebesar USD1 miliar.
Jumlah saham yang menurun melebihi saham yang naik dengan rasio 1,02:1 di NYSE , dan rasio 1,4:1 di Nasdaq.
S&P 500 mencetak tiga level tertinggi baru dalam 52 minggu dan 23 level terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 23 posisi tertinggi baru dan 252 terendah baru.
Volume di bursa Wall Street tercatat 14,88 miliar saham, dibandingkan rata-rata 15,73 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-UnitedHealth (3,93%)
-Caterpillar (3,28%)
-Amgen (3,04%)
Saham berkinerja terburuk
-Nvidia (-1,94%)
-Walmart (-1,58%)
-IBM (-1,07%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Mosaic (8,01%)
-Revvity (7,74%)
-CF Industries (7,59%)
Saham berkinerja terburuk
-Moderna (-16,80%)
-Edison (-11,89%)
-Constellation Energy (-8,50%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Phio Pharma (290,53%)
-Salarius Pharmaceuticals (135,26%)
-VerifyMe (61,96%)
Saham berkinerja terburuk
-Eshallgo (-61,77%)
-Comtech (-43,34%)
-SRIVARU Holding (-43,20%)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM