PTBA Mulai Konversi Batu Bara Jadi Bahan Baku Baterai Lithium
Tuesday, July 16, 2024       14:24 WIB

JAKARTA, investor.id- PT Bukit Asam Tbk (), anggota BUMN holding industri pertambangan, MIND ID, memulai proyek percontohan (pilot project) konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet untuk bahan baku baterai lithium-ion (Li-ion).
Konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet ini digarap dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) dan menjadikan proyek tersebut sebagai proyek pertama di dunia.
 Arrtificial graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan anoda. Anode sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai Li-ion.
Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyampaikan seluruh perusahaan di bawah Grup MIND ID berkomitmen mengoptimalkan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara Indonesia, melalui mandat untuk mengelola sumber daya dan cadangan strategis, melakukan hilirisasi, dan kepemimpinan pasar untuk menjadi perusahaan kelas dunia.
 Pilot project ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga tahap komersial. Dilo pun menekankan, keberlanjutan proyek ini memerlukan dukungan dan kajian mendalam dari aspek keekonomiannya.
" MIND ID memiliki fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Karena itu, potensi ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh Grup MIND ID. Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha , tetapi juga memperkuat posisi kami dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang," kata Dilo dalam keterangan resminya dikutip, Selasa (16/7/2024).
Direktur Utama , Arsal Ismail menambahkan, pengembangan batu bara menjadi artificial graphite dan anode  sheet merupakan wujud komitmen perseroam dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional.
"Bukit Asam ingin menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah mewujudkan industri batu bara dengan clean technology di Indonesia. Implementasi anode sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia, sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Pengembangan batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri," ujar Arsal.
Kebutuhan artificial  graphite dan anode sheet akan semakin meningkat di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik. Bukan saja untuk industri kendaraan listrik, artificial graphite dan anode sheet juga dibutuhkan bagi industri-industri lain seperti industri penyimpanan energi, elektronik, sampai peralatan medis.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemanfaatan Riset & Inovasi pada Industri BRIN , Mulyadi Sinung Harjono, mengutarakan harapannya agar pilot project konversi batu bara menjadi artificial  graphite dan anode sheet ini bermanfaat untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri bahan baku strategis.
"Kami berharap, kerja sama dengan terus berlanjut, menghasilkan penelitian yang bermanfaat, serta pilot project konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet ini berjalan sesuai yang direncanakan," tuturnya.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM