Harga Emas Anjlok Lebih dari 2%, Mengapa?
Saturday, July 20, 2024       09:06 WIB

NEW YORK , investor.id - Harga emas turun lebih dari 2% pada Jumat (19/7/2024). Hal itu karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan aksi profit taking yang terjadi setelah emas mencapai puncak tertinggi sepanjang masa awal minggu ini.
Dikutip Reuters, harga emas spot anjlok 1,9% menjadi US$ 2.399,27 per ons pada pukul 17.58 GMT. Harga emas sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 2.483,6 pada Rabu (17/7/2024). Sedangkan harga kontrak berjangka emas AS ditutup ambles 2,3% menjadi US$ 2.399,1.
Dolar AS naik sekitar 0,2% terhadap mata uang saingannya. Sementara imbal hasil obligasi AS10 tahun juga meningkat, menekan harga emas.
Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, mengatakan, selain aksi profit taking , pasar turun karena narasi soft landing. Hal ini dapat menekan harga emas karena investor akan mengalihkan uang mereka dari investasi yang aman ke investasi yang lebih berisiko. "Kami melihat lebih banyak keputusan investasi yang mendorong permintaan emas," tambahnya.
Pasar kini memperkirakan kemungkinan 98% adanya pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September, menurut FedWatch CME Tool. Daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil cenderung meningkat di lingkungan suku bunga rendah.
Pengakuan Powell
Pada awal minggu ini, Ketua The Fed Jerome Powell mengaku, pembacaan inflasi terbaru 'menambah sedikit kepercayaan' bahwa laju kenaikan harga kembali ke target bank sentral secara berkelanjutan.
Chris Mancini, Associate Portfolio Manager di Gabelli Gold Fund, mengatakan, jika ETF menambahkan emas saat suku bunga turun, maka harga emas seharusnya naik secara signifikan. "Jika ekonomi yang lebih lemah menyebabkan pemerintah melakukan stimulus, terutama untuk infrastruktur, maka baik emas maupun logam industri akan naik bersamaan," paparnya.
Di sisi fisik, permintaan emas di Asia lesu minggu ini. Hal itu encerminkan keengganan pelanggan untuk melakukan pembelian baru meskipun ada diskon besar, mereka malah memanfaatkan harga emas yang mencapai rekor tertinggi.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak spot terpangkas 3,2% menjadi US$ 29,11 per ons, dan harga platinum turun 0,3% menjadi US$ 964,75. Sementara harga palladium jatuh 2,7% menjadi US$ 905,09. Ketiga logam ini menuju penurunan mingguan.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM