Abu Dhabi Islamic Bank Minat Beli Saham BSI (BRIS) US$ 1,1 Miliar
Thursday, April 18, 2024       15:35 WIB

JAKARTA, investor.id - Abu Dhabi Islamic Bank ( ADIB ) disebut dalam pembicaraan untuk membeli 15% saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk () atai BSI. Adapun nilai transaksi untuk saham minoritas di bank syariah terbesar di Indonesia itu mencapai US$ 1,1 miliar.
Melansir Reuters pada Kamis (18/4/2024), minat investasi dari Abu Dhabi Islamic Bank didasarkan pada peluang yang ada, khususnya pasar yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Abu Dhabi Islamic Bank disebut berminat untuk mengakuisisi 15% saham BSI yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk () atau BRI.
Abu Dhabi Islamic Bank memiliki aset mencapai 192,8 miliar dirham (US$ 52,51 miliar) pada akhir Desember tahun 2023. Perusahaan tercatat memiliki jaringan di negara-negara termasuk Arab Saudi, Inggris, dan Mesir.
Sementara BSI membukukan total aset di akhir 2023 mencapai Rp 353,63 triliun atau tumbuh 15,7% year on year (yoy). Dari sisi profitabilitas, juga berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 5,7 triliun di akhir Desember 2023, melesat 33,8% (yoy).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa perwakilan Indonesia sudah berkeliling ke negara-negara Timur Tengah untuk menggaet calon mitra strategis maupun calon investor BSI. Negara-negara yang dimaksud adalah Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).
"Selama roadshow kami, ada pembicaraan tentang investasi di BSI, tetapi mereka (calon investor) menginginkan (saham) lebih dari 10%. Ini lebih tinggi dari yang kami tawarkan, yaitu antara 10% hingga 11%," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Erick tidak menjelaskan secara rinci calon investor mana yang menginginkan porsi kepemilikan saham lebih besar dari yang ditawarkan Indonesia. Tapi tentu, kata dia, hal ini perlu dipertimbangkan lebih lanjut oleh pihak Indonesia, termasuk oleh pemegang saham BSI yakni Mandiri, BRI, dan BNI.
"Mereka (calon investor) bertanya apakah kami bisa memberikan 15-20% saham sehingga mereka bisa menjadi mitra strategis. Tapi ini adalah sesuatu yang perlu didiskusikan oleh para pemegang saham Mandiri, BRI, dan BNI," beber Erick.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM