Ipotnews - Realisasi investasi Indonesia pada Semester I 2024 diprediksi bisa menembus Rp800 triliun.
Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia ( LPPI ), Ryan Kiryanto mengatakan realisasi investasi pada kuartal I 2024 layak diapresiasi. "Prestasi itu dicapai pada periode di mana Indonesia menggelar pemilu serentak 14 Februari 2024, disertai gonjang ganjing gugatan di Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilpres," kata Ryan saat dihubungi Ipotnews, Kamis (2/5).
Kini putusan MK sudah keluar dan KPU juga sudah menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pilpres. Gonjang ganjing politik sudah jauh mereda.
Pada saat Q1 2024, Indonesia ternyata tetap mampu mendatangkan investasi masuk Rp400 triliun meski dalam suasana politik yang tidak pasti. Seharusnya jumlah serupa bisa tercapai pada Q2 2024, sehingga secara akumulasi pada Semester I 2024 realisasi investasi bisa mencapai Rp800 triliun.
"Dengan demikian, target realisasi investasi dari Presiden Joko Widodo tahun ini sebesar Rp1.600 triliun, rasanya akan bisa tercapai," pungkas Ryan.
Sebelumnya pada Senin (2/5), Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) mencatat realisasi investasi di Q1 2024 telah mencapai Rp401,5 triliun. Angka tersebut setara dengan 24,3% dari target yang dipasang Presiden Jokowi sebanyak Rp1.650 triliun.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, target investasi yang dipasang Presiden Jokowi tahun ini merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan dalam RPJM yakni sebesar Rp1.239,3 triliun.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, capaian tersebut baru 32,4% dari target rencana strategis (renstra) di tahun 2024 yakni sebesar Rp1.239,3 triliun.
(Adhitya)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
