Dolar Bertahan di Jalur Apresiasi, Kilau Logam Kuning Meredup
Monday, June 12, 2023       12:58 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Senin, karena dolar menguat, sementara investor menantikan data inflasi Amerika dan keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot turun 0,09% menjadi USD1.959,41 per ons pada pukul 12.50 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,12% menjadi USD1.974,80, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (12/6).
Pasar di Australia ditutup pada sesi Senin karena hari libur nasional.
"Kendati the Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga, mereka tidak mungkin memberikan nada dovish yang diperlukan untuk menggoda pembeli emas kembali ke meja dengan cara yang berarti," kata Matt Simpson, analis City Index.
Indeks Dolar (Indeks DXY) tetap kuat, membuat emas yang dihargakan dalam greenback menjadi kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Indeks harga konsumen (IHK) dan data indeks harga produsen Amerika yang masing-masing dirilis Selasa dan Rabu, berada dalam radar investor, karena angka IHK yang lebih panas dapat mengubah ekspektasi suku bunga.
Fed funds futures menunjukkan probabilitas 73,6% bahwa bank sentral AS itu akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,00-5,25% ketika pertemuan dua hari berakhir pada Rabu.
"Masih ada beberapa keraguan bahwa mempertahankan suku bunga hanya wait-and-see dari The Fed ketimbang mengakhiri pengetatan, dan masih ada kemungkinan pengetatan tambahan selama pertemuan berikutnya," ujar Yeap Jung Rong, analis IG.
Suku bunga yang lebih rendah mengangkat daya tarik aset dengan imbal hasil nol tersebut.
"Emas tampaknya tidak terburu-buru untuk menembus kisaran USD1.935-1.985," tutur Simpson, menambahkan jika "pesan the Fed tidak hawkish seperti yang dprediksi, itu dapat memungkinkan emas menuju zona USD1.985-2.000.
Di pasar fisik, permintaan emas ritel melambat di konsumen utama, China dan India, pekan lalu, memaksa dealer untuk menawarkan diskon, dengan harga yang fluktuatif di India mendorong buyer untuk menunda pembelian.
Harga perak di pasar spot turun 0,7% menjadi USD24,0993 per ons, platinum berkurang 0,6% menjadi USD1.002,22. Paladium melemah 0,2% menjadi USD1.320,17 setelah mencapai level terendah sejak Mei 2019 pada sesi Jumat. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Tuesday, May 07, 2024 - 15:01 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PAMG
Tuesday, May 07, 2024 - 15:00 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 ITMA
Tuesday, May 07, 2024 - 14:50 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 IMPC
Tuesday, May 07, 2024 - 14:49 WIB
Seoul shares soar over 2 pct on looming hopes for U.S. rate cuts
Tuesday, May 07, 2024 - 14:47 WIB
S.Korean shares log sharpest daily gain in six weeks on US rate-cut optimism
Tuesday, May 07, 2024 - 14:44 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 SAME
Tuesday, May 07, 2024 - 14:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BCIC
Tuesday, May 07, 2024 - 14:37 WIB
Emas Relatif Stabil di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga AS
Tuesday, May 07, 2024 - 14:36 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of EMDE
Tuesday, May 07, 2024 - 14:34 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 MKTR