Galang Dana Rp2,2 Triliun, TOPS Akan Lakukan PMHMETD
Thursday, November 14, 2019       19:15 WIB

Ipotnews - Untuk memperkuat modalnya,PT Totalindo Eka Persada Tbk () berencana menerbitkan saham baru atau  rights issue  dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Adapun, dana yang diperoleh dari PMHMETD setelah dikurangi biaya emisi, selain akan dipergunakan untuk memperkuat modal perseroan juga untuk menurunkan tingkat utang.
Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada Kamis (14/11), manajemen memang menyampaikan akan melakukan PMHMETD.
"Perseroan berencana melakukan PMHMETD yang mencakup pemberian hak untuk membeli sebanyak-banyaknya 4 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham," tulis manajemen.
Saat ini, harga saham ada di level Rp550 per saham. Dengan asumsi harga itu, maka berpotensi menggalang dana hingga Rp2,2 triliun.
Untuk aksi ini, perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Desember 2019 dan akan menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada OJK setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham pada RUPSLB.
PMHMETD akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada RUPSLB dan pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran perseroan sehubungan dengan PMHMETD.
Pengaruh penerbitan PMHMETD ini terhadap kondisi keuangan perseroan adalah memperkuat modal kerja agar dapat menambah dan memperluas ruang lingkup tambahan kerja. Selain itu aksi ini juga akan memberikan penambahan daya saing kepada perseroan terhadap industri yang sama, memperkuat modal dasar perseroan untuk pertumbuhan yang lebih baik.
"Juga menurunkan tingkat utang sehingga arus kas perseroan akan lebih dapat dimanfaatkan sebagai modal kerja,'' papar manajemen.
Peningkatan modal ini juga akan memberikan dampak dilusi kepemilikan saham perseroan terhadap pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya.
Kepemilikan saham para pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk mengambil bagian saham baru akan terkena dilusi atau penurunan persentasi sebanyak-banyaknya 10,72%. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM