Harga Saham Masih Undervalued, BBRI Lakukan Buyback
Wednesday, May 01, 2024       11:12 WIB

Ipotnews - Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I - 2024, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk () terpantau mengalami koreksi signifikan.
"Dengan mempertimbangkan respons pasar tersebut, kembali melakukan proses buyback saham perseroan," kata Direktur Utama Sunarso dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5).
Seperti diketahui, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 13 Maret 2023 lalu, BRI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback saham maksimum sebesar Rp1,5 triliun yang prosesnya dilaksanakan dalam kurun waktu 18 bulan sejak disetujuinya buyback lewat RUPST.
Terkait hal tersebut, Sunarso menjelaskan pihaknya melakukan buyback untuk memberikan sinyal bahwa kondisi Perusahaan jauh lebih baik dibandingkan dengan apa yang dipersepsikan market.
Sementara itu, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu R.K, menyampaikan bahwa fokus manajemen adalah memastikan Perusahaan dapat tumbuh dengan lebih baik dan lebih sehat dalam jangka panjang, meskipun itu memerlukan koreksi-koreksi kecil di perjalanan jangka pendek. "Bagi long-term shareholders, penyempurnaan dan perbaikan yang kami lakukan saat ini, seharusnya memberikan benefit lebih tinggi", tambah Viviana dalam kesempatan yang sama.
Dari sisi kinerja, di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, BRI mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir Triwulan I 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba sebesar Rp15,98 triiliun. Hal tersebut diungkapkan Sunarso dalam press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2024 di Jakarta pada Kamis (25/4).
Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year. Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25% diantaranya atau sejumlah Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM . Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, dimana tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11% yoy.
"BRI meyakini pemberdayaan yang terus dilakukan perseroan kepada segmen UMKM memiliki impact terhadap daya tahan ekonomi nasional, mengingat UMKM berperan terhadap sekitar 97% job creation (penciptaan lapangan kerja) di Indonesia dan menyumbang PDB dikisaran 61%," jelas Sunarso.
"Dengan pijakan kinerja yang positif pada tiga bulan pertama tahun 2024 ini, BRI optimis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip prudential banking, serta risk management yang baik di tengah dinamika kondisi perekonomian dan geopolitik global yang perlu dicermati. BRI akan lebih fokus merespon tantangan domestik, terutama melalui pemberdayaan UMKM ," pungkas Sunarso.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu hingga hari Selasa (30/4) usai penutupan sore, harga saham memang masih melemah dari 5.725 menjadi 4.940, turun 785 poin atau 13,1% secara year to date (YtD).
Dalam seminggu terakhir, harga saham juga melemah dari 5.300 menjadi 4.940, turun 380 poin atau 6,8%. Begitupun dalam sebulan terakhir, harga saham bank pelat merah tersebut turun dari 6.050 menjadi 4.940, turun 1.110 poin atau 18,4%.
Terakhir, harga saham dalam tiga bulan terakhir juga merosot dari 5.575 menjadi 4.940, turun 635 poin atau 11,4%. (Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Tuesday, May 21, 2024 - 20:39 WIB
BNBR Ngegas Bisnis Hijau, Bikin Usaha Patungan Ini
Tuesday, May 21, 2024 - 20:23 WIB
Rencana Penyelenggaraan Public Expose Tahunan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)
Tuesday, May 21, 2024 - 20:19 WIB
PPGL Dividen Tunai Rp 4 per Saham
Tuesday, May 21, 2024 - 20:14 WIB
BRIS Dividen Tunai Rp 18,5470451 per Saham
Tuesday, May 21, 2024 - 20:05 WIB
BTN Resmikan Sales Center di 3 Kota
Tuesday, May 21, 2024 - 18:58 WIB
WTON Dividen Tunai Rp 0,79 per Saham
Tuesday, May 21, 2024 - 18:37 WIB
Sambut Kehadiran Starlink, ISAT Siap Berkolabirasi
Tuesday, May 21, 2024 - 18:36 WIB
Bayar Gaji Karyawan, Indofarma (INAF) Sedot Uang Biofarma
Tuesday, May 21, 2024 - 18:35 WIB
PSSI Dividen Tunai Rp 48 per Saham
Tuesday, May 21, 2024 - 18:10 WIB
Indosat (ISAT) Bagikan Dividen Rp2,16 Triliun, 48 Persen dari Laba 2023