Incoming Bids Lelang SUN Jelang FOMC The Fed Mencapai Rp50,2 Triliun
Tuesday, April 30, 2024       19:47 WIB

Ipotnews - Di tengah sikap  wait and see terhadapkebijakan The Fed pada FOMC meeting tanggal 1 Mei 2024 dan naiknya BI rate sebesar 25 bps pada rapat RDG BI tanggal 23-24 April 2024, minat investor pada lelang SUN hari ini masih terlihat cukup solid.
Incoming bids  naik menjadi Rp50,2 triliun dari Rp32,34 triliun pada lelang SUN sebelumnya," kataDirektur SUN Kemenkeu, Deni Ridwan, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4).
Menurutnya, hal ini didukung oleh indikator perekonomian domestik yang konstruktif, antara lain solidnya kinerja APBN sampai akhir triwulan I 2024 dengan mencatat surplus sebesar Rp8,1 triliun, dan meningkatnya likuiditas domestik dengan pertumbuhan money supply (M2) pada bulan Maret lalu.
Total  incoming bids  investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat signifikan menjadi Rp8,81 triliun dari Rp2,94 triliun pada lelang SUN sebelumnya. Mayoritas dari  incoming bids  tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp4,53 triliun atau 51,43% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp3,23 triliun atau 15,05% dari total  awarded bids .
Demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 56,77% dari total incoming bids dan 76,74% dari total awarded bids. Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp14,27 triliun (28,42% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp8,45 triliun (39,3% dari total awarded bids).
Deni mengatakan, volatilitas pasar keuangan dalam beberapa waktu terakhir yang disebabkan oleh faktor global, seperti ekspektasi tingkat bunga tinggi the Fed untuk waktu yang lebih lama ( high for longer ) dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah, mendorong kenaikan tingkat imbal hasil SBN secara umum.
"Sehingga, Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini bergerak naik antara 4 s.d. 5 bps dibandingkan dengan level yield pasar sekunder pada penutupan sehari sebelumnya," ujar Deni.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp21,5 triliun pada lelang SUN hari ini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2024. (Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM