Investor Tunggu Data Inflasi Amerika, Wall Street Ditutup Relatif Flat
Tuesday, April 09, 2024       05:16 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street pada dasarnya tidak berubah pada penutupan sesi yang berombak, Senin, dengan gerhana matahari menawarkan gangguan menjelang data inflasi yang penting dan dimulainya musim laporan keuangan kuartal pertama.
Indeks S&P 500 dan Dow membukukan kerugian minimal, sementara Nasdaq berakhir lebih tinggi secara nominal. Ketiganya tertahan oleh imbal hasil US Treasury yang mencatat tertinggi sejak November setelah rilis laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang optimistis, Jumat.
Laporan tersebut meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve dapat menunda penerapan penurunan suku bunga pertamanya pada pertemuan bulanan Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 11,24 poin atau 0,03% menjadi 38.892,80, S&P 500 kehilangan 1,95 poin, atau 0,04%, jadi 5.202,39 dan Nasdaq Composite Index bertambah 5,44 poin, atau 0,03%, menjadi 16.253,96, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Senin (8/4) atau Selasa (9/4) pagi WIB.
Dari 11 sektor utama S&P 500, enam di antaranya ditutup melemah, dengan saham energi mencatat persentase kerugian terbesar. Real estate membukukan penguatan terbesar.
"Wall Street menyesuaikan ekspektasi untuk mencerminkan fakta bahwa the Fed mungkin akan lebih lambat dalam menurunkan suku bunganya dan sekarang kemungkinan terbesar pemotongan suku bunga akan terjadi pada pertemuan FOMC di Juli, dibandingkan Juni," kata Sam Stovall, Chief Investment Strategist CFRA Research di New York.
Rabu, laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) periode Maret dari Departemen Tenaga Kerja diperkirakan menunjukkan sedikit penurunan dalam pertumbuhan harga bulanan dan penyusutan nominal pada angka inti tahunan, tidak termasuk item makanan dan energi yang bergejolak.
"Ini mungkin hari yang lebih baik untuk menyaksikan gerhana dibandingkan bertransaksi saham," kata Jay Hatfield, CEO InfraCap di New York. "Saya rasa tidak ada seorang pun yang benar-benar ingin mengubah posisinya menjelang CPI."
CPI year-on-year diperkirakan meningkat, naik menjadi 3,4% dari 3,2% pada Februari, menggarisbawahi perjalanan inflasi kembali ke target tahunan the Fed sebesar 2%.
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, Austan Goolsbee, Senin, mengatakan bank sentral harus mempertimbangkan berapa lama mereka dapat mempertahankan kebijakan restriktifnya tanpa merusak perekonomian.
"Ketika saya mendengar (Goolsbee) berbicara, saya lega karena saya tahu dia seorang dovish," tambah Hatfield. "Jadi, tidak perlu khawatir pasar akan melemah sementara semua orang melihat matahari."
Musim pelaporan kuartal pertama secara resmi dimulai Jumat dengan kinerja dari bank-bank kakap Amerika, JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co.
Pada sesi Jumat, analis memperkirakan pertumbuhan laba agregat perusahaan S&P 500 sebesar 5,0% (y-o-y), turun dari ekspektasi tahunan 7,2% pada awal kuartal, menurut LSEG .
Tesla memberikan dorongan pada perdagangan sesi awal pekan ini, melonjak 4,9% setelah CEO Elon Musk mengatakan perusahaannya akan meluncurkan Robotaxi self-driving pada 8 Agustus.
Saham-saham yang terkait dengan mata uang kripto juga berkinerja lebih baik, mengikuti kenaikan harga bitcoin. Operator bursa Coinbase Global, dan perusahaan perangkat lunak MicroStrategy masing-masing melesat 6,7% dan 5,1%.
Volume di bursa Wall Street tercatat 9,50 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 11,53 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Nike Inc (1,32%)
-Home Depot Inc (1,20%)
-3M Company (1,00%)
Saham berkinerja terburuk
-Intel Corporation (-1,89%)
-Caterpillar Inc (-1,53%)
-Merck & Company Inc (-1,09%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Albemarle Corp (6,67%)
-Camden Property Trust (5,69%)
-Tesla Inc (4,90%)
Saham berkinerja terburuk
-Paramount Global Class B (-7,60%)
-CF Industries Holdings Inc (-6,26%)
-Fortinet Inc (-3,55%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Eco Wave Power Global AB ADR (213,43%)
-Auddia Inc (147,55%)
-Biosig Technologies Inc (96,83%)
Saham berkinerja terburuk
-Perion Network Ltd (-40,79%)
-22nd Century Group Inc (-40,17%)
-Selina Hospitality (-40,17%).

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM