Trader Cermati Jalur Pemotongan Suku Bunga The Fed, Kilau Emas Meredup
Wednesday, May 08, 2024       03:45 WIB

Ipotnews - Harga emas tergelincir, Selasa, menyusul kenaikan di sesi sebelumnya, karena trader tetap fokus pada prospek penurunan suku bunga dari Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD2.315,68 per ons pada pukul 24.52 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,3% jadi USD2.324,2 per ons, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (7/5) atau Rabu (8/5) dini hari WIB.
"Apa yang kita lihat hari ini pada emas dan perak adalah koreksi harga rutin setelah kenaikan pada sesi Senin, yang merupakan hal yang tidak terduga," kata Jim Wyckoff, analis Kitco.
Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, trader di federal funds futures percaya ada sekitar dua pertiga kemungkinan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada September.
Kemajuan inflasi yang berpotensi terhenti berarti kebijakan moneter mungkin tidak seketat yang diperkirakan oleh pejabat the Fed, tulis Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari dalam sebuah esai yang meningkatkan kemungkinan tekanan harga "menetap" ke tingkat di atas target 2% bank sentral.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Bank sentral China melanjutkan akumulasi emasnya selama 18 bulan berturut-turut, data menunjukkan, menambahkan 60.000 troy ounce ke cadangannya meskipun harga cukup tinggi.
Di tempat lain, perak spot turun 0,5% menjadi USD27,30 per ons. Platinum melambung 2,7% menjadi USD980,25 dan paladium melemah 0,7% jadi USD971,00. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM