Bursa Pagi: Lanjutkan Laju Global, Asia Dibuka Menguat, IHSG Berlanjut ke Atas 7.200
Thursday, July 04, 2024       08:39 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (4/7), dibuka menguat melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street, didukung rilis data ekonomi AS yang mendorong pemangkasan suku bunga The Fed.
Hasil survei terbaru menunjukkan kenaikan tingkat upah bulanan di Jepang, yang diperkirakan akan meningkat rata-rata 5,1% hingga akhir tahun fiskal Maret 2025, tertinggi dalam tiga dekade.
Pertumbuhan upah yang lebih tinggi akan membantu negara itu keuar dari "lingkaran setan" kenaikan harga dan upah, memungkinkan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga dan menormalisasi kebijakan moneter.
Surplus perdagangan Australia, Juni lalu diperkirakan akan menyempit menjadi 6,3 miliar dolar Australia dari 6,5 miliar.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 1.08%. Indeks berlanjut meningkat 0,95% (73,6 poin) ke posisi 7.813,5 pada pukul 8:30 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melaju 0,98%, dan Kosdaq naik 0,75%. Kospi berlanjut meningkat 0,83% ke 2.817,29.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang menguat 0,28% (114,63 poin) menjadi 50.695,39, setelah dibuka naik 0,56% dan Topix naik 0,55%.
IndeksHang Seng, Hongkong dibuka naik, sebanyak0,56% (101,15 poin) menjadi 18.079,72 pada pukul 8:40 WIB. IndeksShanghai Composite, China naik tipis 0,08% di posisi 2.984,83.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan kembali melanjutkan kenaikan, setelah mengakhiro sesi perdagangan kemarin dengan melaju 1,01% ke posisi 7.196. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melaju 1,0% ke USD19,64.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang melanjutkan kenaikan didukung aksi beli investor asing, tengah nilai transaksi harian yang melemah. Secara teknikal, indeks masih bergerak dalam tren sideways menuju level 7.200.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, secara teknikal, apabila IHSG berhasil bertahan di atas MA200, maka IHSG berpotensi untuk menguat ke resistance di level 7.250.Momentum kenaikan IHSG saat ini terjaga di atas EMA5. IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan rentang support 7.090 dan resistance 7.250.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi cenderung menguat dalam sesi perdagangan yang dipersingkat jelang libur Kemerdakaan AS, 4 Juli. Laporan ADP Employment maupun data klaim pengangguran mingguan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang melambat menjelang laporan  non-farm payrolls , Jumat. Data PMI dari Institute for Supply Management lebih lemah dari ekspektasi, dan pesanan pabrik secara tak terduga merosot. Risalah rapat Juni the Fed dirilis setelah penutupan pasar.
Investor meningkatkan spekulasi pemotongan suku bunga September menjadi lebih dari 70%, menurut FedWatch LSEG . Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi. Dow Jones tergerus aksi jual saham  healthcare  dan konsumer. UnitedHealth dan Merck&Co anjlok 1,68%, dan -1,46%. Amazon juga anjlok 1,2%. Philadelphia SE Semiconductor Index melonjak 1,92%, terangkat lonjakan saham Taiwan Semiconductor Manufacturing dan Broadcom. Nvidia melesat 4,6%. Tesla melejit 6,5%.
  • Dow Jones Industrial Average susut 0,06% (-23,85 poin) di 39.308,00.
  • S&P 500 naik 0,51% (28,01 poin) menjadi 5.537,02.
  • Nasdaq Composite meningkat 0,88% (159,54 poin) di 18.188,30.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menghijau. Data terbaru pasar tenaga kerja dan aktivitas bisnis di AS mengikuti pernyataan Powell sebelumnya bahwa data menunjukkan "kemajuan signifikan" pada inflasi, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga. Pasar juga menunggu putaran kedua pemilu parlemen di Prancis dan pemilu nasional di Inggris. Penentang partai National Rally (RN) Prancis meningkatkan upaya mencegah partai sayap kanan dari kekuasaan mayoritas.
Indeks STOXX 600 meningkat 0,74% ke 514,67. Saham teknologi melonjak 1,6%, didukung lompatan ASML Holding dan BE Semiconductor Industries sebesar 2% dan 7,3%. Sektor pertambangan melompat 2,2%. Harga tembaga naik karena tanda-tanda permintaan China yang lebih kuat dan dolar melemah. Saham JD Sports ambles 3,9%. Raksasa pelayaran Denmark, Maersk, melesat 3,7%. Operator pos Belgia, Bpost rontok 7,5%.
  • CAC Paris melonjak 1,24% (93,79 poin) ke level 7.632,08.
  • FTSE 100 Inggris naik 0,61% (49,92 poin) menjadi 8.171,12.
  • DAX 40 Jerman melaju 1,16% (210,47 poin) ke 18.374,53.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup turun. Dolar melemah setelah laporan ADP Employment menunjukkan penggajian swasta tumbuh 150.000 pekerjaan pada Juni, dari kenaikan 157.000 di bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 160.000. Klaim pengangguran awal meningkat menjadi 238.000. Jumlah peneriman tunjangan setelah minggu awal bantuan meningkat 26.000 menjadi 1,858 juta. Data tersebut konsisten dengan pasar tenaga kerja yang melambat.
Kontraksi sektor jasa dan penurunan pesanan pabrik AS, Juni lalu, juga membebani laju dolar. Yen terjerembab ke level terendah dalam 38 tahun terhadap dolar AS dan rekor terlemah versus euro. Pasar sangat mewaspadai intervensi Tokyo guna menopang yen. Euro menguat, dibantu indikator inflasi yang tinggi. ECB akan mengambil waktu sebelum memangkas suku bunga lagi. Poundsterling menguat sebelum pemilu Inggris, Kamis ini. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2% menjadi 105,41.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0790

0.0004

+0.04%

7:23 PM

Yen (USD-JPY)

161.62

-0.0700

-0.04%

7:23 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2745

0.0003

+0.02%

7:23 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,371

-25.000

-0.15%

3:51 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2704

-0.0008

-0.01%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 3/7/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir menguat. Stok minyak mentah AS turun lebih besar dari perkiraan, tapi kekhawatiran tentang meningkatnya persediaan global membatasi kenaikan harga minyak. Perdagangan relatif sepi menjelang libur Hari Kemerdekaan AS. Badan Informasi Energi (EIA) AS melaporkan penurunan stok 12,2 juta barel minyak mentah negara, pekan lalu, lebih besar dari ekspektasi penarikan 680.000 barel.
Harga minyak terbebani oleh produksi OPEC meningkat untuk bulan kedua berturut-turut pada Juni, menurut survei  Reuters . Pasokan yang lebih tinggi dari Nigeria dan Iran mengimbangi dampak pemotongan pasokan sukarela OPEC +. Survei menunjukkan aktivitas jasa China, Juni lalu, berekspansi pada kecepatan paling lambat dalam delapan bulan dan kepercayaan mencapai titik terendah dalam empat tahun. Pertumbuhan bisnis secara keseluruhan di seluruh zona euro juga melambat tajam bulan lalu.
  • Harga Brent berjangka melaju USD1,10 (1,3%) ke USD87,34 per barel.
  • Harga WTI berjangka melonjak USD1,07 (1,3%) ke USD83,88 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi juga berakhir melonjak lebih dari 1%, didorong meningkatnya spekulasi pemotongan suku bunga The Fed pada September. Data ADP dan klaim pengangguran AS terbaru menunjukkan perlambatan di pasar tenaga kerja, memperkuat narasi 'ekonomi melemah'. Permohonan tunjangan pengangguran AS untuk pertama kalinya meningkat minggu lalu. Klaim tunjangan pengangguran melejit ke level tertinggi dalam dua setengah tahun.
Indikator aktivitas sektor jasa AS, Juni lalu, merosot ke posisi terendah dalam empat tahun, di tengah penurunan tajam pesanan baru. Rilis laporan penggajian non-pertanian AS, Jumat besok, diperkirakan menambah 190.000 pekerjaan pada Juni, setelah naik 272.000 di bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran diperkirakan tidak akan berubah di 4,0%. Harga logam lainnya; perak spot melesat 3,4% ke levelUSD30,51 per ounce, platinum naik 0,8% keUSD999,12, dan paladium melemah 0,1% di USD1.020,98
  • Harga emas di pasar spot melonjak 1,2% ke USD2.357,06 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS melompat 1,5% ke USD2.369,4 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)