Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (30/10), dibuka mixed namun berlanjut melemah, gagal melanjutkan tren kenaikan indeks pada sesi penutupan bursa saham utama Wall Street. Investor global menunggu rilis laporan keuangan sejumlah perusahaan megacap dan data ekonomi AS.
Investor Asia mencermati rilis indeks harga konsume Australia. IHK utama September naik 2,8% yoy, terendah sejak kuartal I 2921, sedikit di bawah ekspektasi 2,9%.
Bank of Japan akan memulai rapat kebijakan hari ini, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,35%. Indeks berlanjut turun 0,37% (-30,7 poin) menjadi 8.218,5 pada pukul 8:30 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka turun 0,3% dan Kosdaq naik 0,2%. Kospi berlanjut turun 0,47% menjadi 2.605,46.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang menanjak 0,85% (331,47 poin) ke 39.235,15, setelah dibuka melaju 1% dan Topix melaju 0,8%.
IndeksHang Seng, Hongkong dibuka di zona merah, turun 0,55% (-114,59 poin) ke 20.586,55. Indeks Shanghai Composite, China turun 0,39% menjadi 3.273,64.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih rentan tertekan aksi jual, namun berpeluang berbalik menguat. IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan turun 0,37% menjadi 7.606. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melorot 0,76% ke USD21,54.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan tren menurun, mulai terindikasi menunjukkan aksi jenuh jual. Secara teknikal indeks semakin sering menguji level psikologis, dengan pola inverted cup and handle yang semakin jelas.
Tim Riset Indo Premier berpendapat,Bursa Wall Street yang ditutup bervariasi berpotensi sedikit menopang laju IHSG pada perdagangan hari ini. Sementara, IHSG masih terbebani dengan derasnya foreign outflow yang terus menekan laju IHSG .
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan rentang support 7.450 dan resistance 7.810
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir variatif. Survei JOLTS menunjukkan lowongan pekerjaan di AS mencapai 7,44 juta sepanjang September, di bawah perkiraan 8 juta. Laporan terpisah memperlihatkan keyakinan konsumen di posisi 108,7 pada Oktober, di atas estimasi 99,5. Investor menunggu laporan keuangan raksasa teknologi megacap dalam jajaran "Magnificent Seven" yang terdiri dari Alphabet, Amazon, Apple, Meta Platform, Microsoft, Nvidia dan Tesla, pekan ini.
Di antara sektor, jasa komunikasi, yang meliputi Alphabet dan Meta, merupakan top gainer, sementara utilitas anjlok 2,1%. Saham induk perusahaan Vans, VF Corp, melambung 27% setelah melaporkan laba pertama dalam dua kuartal. Pengembang perumahan D.R. Horton ambles 7,2%. Indeks PHLX Housing anjlok 2,5%. Ford drop 8,4%.
- Nasdaq Composite meningkat 0,78% (145,56 poin) ke 18.712,75.
- S&P 500 menguat 0,16% (9,45 poin) menjadi 5.832,97.
- Dow Jones Industrial Average turun 0,36% (-154,52 poin) ke 42.233,05.
Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup melemah, tertekan laporan keuangan kuartalan yang suram dari emiten kakap seperti raksasa energi BP, produsen obat Novartis, dan perbankan Santander. Investor mencermati sejumlah data ekonomi termasuk PDB kuartal III dan inflasi Oktober zona euro, serta PDB dan laporan penggajian nonpertanian AS, yang akan dirilis minggu ini. Kamar Dagang dan Industri Jerman memangkas estimasi stagnasi dan memperkirakan pertumbuhan nol pada 2025.
Indeks STOXX 600 turun 0,57% atau 2,96 poin menjadi 517,99. Saham BP ambles 5%, menyeret penurunan indeks sektor energi anjlok 1,2%. Saham Novartis juga ambles 4% karena penjualan radiofarmasi yang lebih rendah dari perkiraan. Indeks sektor healthcare merosot hampir 1%. Saham produsen implan gigi, Straumann terjungkal 7,4%. Travel and leisure melorot, terseret kejatuhan Lufthansa sebesar 5%. Saham Santander Bank, Polandia dan HSBC Holdings, Inggris melesat 4% dan 3,3%. Adidas melompat 3,8%.
- DAX 40 Jerman turun 0,27% (-53,55 poin) menjadi 19.478,07.
- FTSE 100 Inggris merosot 0,80% (-66,01 poin) ke 8.219,61.
- CAC 40 Prancis tergerus 0,61% (-45,83 poin) ke 7.511,11.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup mendatar. Trader menunggu pemilihan umum AS minggu depan dan rilis serangkaian data ekonomi, termasuk indeks PCE inti AS periode September, Kamis besok. Data JOLTS AS menunjukkan lowongan kerja turun ke level terendah dalam lebih dari 3,5 tahun sepanjang September dan laporan untuk bulan sebelumnya direvisi ke bawah. Keyakinan konsumen AS meningkat ke level tertinggi dalam sembilan bulan pada Oktober karena persepsi pasar tenaga kerja membaik.
Indeks Dolar (Indeks DXY) berakhir di posisi 104,34, mencatakan kinerja bulanan terbaik sejak April 2022 dengan melesat 3,6%. Poundsterling menguat menjelang pengumuman anggaran pertama pemerintah Partai Buruh. Kehilangan mayoritas parlemen bagi koalisi yang berkuasa dalam pemilihan umum di Jepang akhir pekan lalu, mengaburkan gambaran politik dan moneter, membebani yen. Bank of Japan akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter, Kamis, yang diperkirakan mempertahankan suku bunga.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.0821 | 0.0002 | +0.02% | 7:11 PM |
Yen (USD-JPY) | 153.17 | -0.1900 | -0.12% | 7:12 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3014 | -0.0001 | -0.01% | 7:12 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 15,770.50 | 46.500 | +0.30% | 3:57 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.1291 | -0.0002 | 0.00% | 2:59 PM |
Sumber : Bloomberg.com, 29/10/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir sedikit melemah, setelah rontok sekitar 6% sehari sebelumnya.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengadakan pertemuan untuk mencari solusi diplomatik untuk perang di Lebanon. Perlambatan permintaan China tetap menjadi penghambat konsumsi dan harga minyak global.
Investor juga menunggu data persediaan minyak mingguan dari American Petroleum Institute dan Badan Informasi Energi AS. Stok minyak mentah dan bensin AS diperkirakan naik minggu lalu, sementara persediaan minyak sulingan diprediksi turun.Pasar minyak saat ini seimbang dan permintaan diperkirakan mencapai rata-rata 104,5 juta bph tahun ini, kata CEO raksasa minyak Arab Saudi, Saudi Aramco.
- Harga Brent berjangka turun 30 sen (-0,4%) menjadi USD71,12 per barel.
- Harga WTI berjangka berkurang 17 sen (-0,3%) jadi USD67,21 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat. Emas sempat mencapai rekor tertinggi, di USD2.759 per ounce, karena ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS dan konflik Timur Tengah. Pemotongan suku bunga The Fed juga meningkatkan daya tarik logam kuning. Mantan Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, terlibat dalam persaingan ketat untuk menduduki Gedung Putih.
Investor menunggu serangkaian data ekonomi Amerika, termasuk laporan ketenagakerjaan ADP, Indek PCE, dan laporan penggajian untuk lebih mengukur sikap kebijakan the Fed untuk memutuskan suku bunga pada 7 November nanti. Pembelian emas India meningkat menjelang festival Dhanteras dan Diwali. Harga logam berharga lainnya; perak spot melompat 1,9% ke USD34,32 per ounce, platinum melonjak 1,6% ke USD1.049,10, dan paladium naik 0,2% menjadi USD1.221,00.
- Harga emas di pasar spot meningkat 1% ke USD2.769,02 per ounce.
- Harga emas berjangka AS naik 0,9% menjadi USD2.781,1 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)