Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (22/11), bursa saham Asia dibuka menguat, melnajutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street, di tengah meningkatnya konflik Rusia-Ukraina.
Di Asia, investor mencermati rilis indeks harga konsumen (IHK) Jepang periode Oktober, yang mencatatkan kenaikan IHK inti sebesar 2,3% yoy, sedikit di atas estiasi 2,2%, dan di bawah kenaikan 2,4% di bulan sebelumnya. Secara keseluruhan IHK tumbuh 2,3%, lebih rendah dari 2,4% di September.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan peningkatan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,71%. Indeks berlanjut meningkat 0,77% (64 poin) ke 8.387 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka meningkat 0,67% dan Kosdaq naik 0,27%. Kospi berlanjut melanju 1,04% ke level 2.506,4
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang menanjak 0,84% (318,54 poin) ke posisi 38.344,71, setelah dibuka naik 0,54%, dan Topix juga naik 0,51%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan kembali berpeluang keluar dari tekanan jual, setelah gagal melaju pada akhir sesi perdagangan kemarin dan ditutup turu 0,55% menjadi 7.141. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange juga turun 0,45% menjadi USD19,86.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi sideways cenderung melemah, minim sentimen positif. Secara teknikal IHSG masih dibayangi tekanan pelemahan menuju 7.100, untuk menutup area gap yang berada di bawah leve 7.000.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya Wall Street semalam berpotensi menjadi katalis positif bagi IHSG .Namun di sisi lain, secara teknikal IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan ke level 7.000, dan masih belum meredanya foreign outflow diprediksi membebani IHSG .
IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan rentang support 7.100 dan resistance 7.200
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat, setelah sesi perdagangan yang bergejolak. Laporan mingguan klaim pengangguran AS turun tak terduga, pekan lalu, mengindikasikan peningkatan pertumbuhan lapangan kerja pada November. Investor terus memantau komentar pejabat The Fed sebelum rapat FOMC pertengahan Desember. Trader juga mencermati ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.
Saham IBM dan Salesforce melompat 3,60% dan 3,09% mendorong kenaikan Dow Jones. Nvidia menguat kembali mengangkat Indeks Philadelphia SE Semiconductor. Saham Alphabet terpuruk hampir 5%, setelah Departemen Kehakiman AS mengajukan argumen bahwa Google harus menjual browser Chrome untuk mengakhiri monopoli pencarian daring, membebani sektor jasa komunikasi S&P 500. Amazon.com anjlok 2,22%. Super Micro Computer melambung 15,12%.
- S&P 500 naik 0,53% (31,60 poin) menjadi 5.948,71.
- Nasdaq Composite naik tipis 0,03% (6,28 poin) di 18.972,42.
- Dow Jones Industrial Average melaju 1,06% (461,88 poin) ke 43.870,35.
Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir menguat. Reli saham energi dan teknologi mengakhiri penurunan terpanjangnya dalam lebih dari dua bulan. Meningkatnya ketegangan geopolitik mendorong kenaikan saham di sejumlah sektor. Ukraina mengatakan Rusia menembakkan apa yang tampak seperti rudal balistik antarbenua ke kota Dnipro. Indeks kepercayaan konsumen zona Euro pada November turun 1,2 poin menjadi -13,7, dari bulan sebelumnya.
Indeks STOXX 600 naik 0,41% menjadi 502,54. Memanasnya konflik Ukraina-Rusia mendorong harga minyak, sektor energi melesat 1,3%. Saham pertahanan melejit 1,5%. Sub-sektor asuransi melonjak 1,6%, terangkat lompatan saham Zurich Insurance 3,1% dan PZU Polandia 6,8%. Saham teknologi Eropa, ASML dan SAP melonjak lebih dari 2%, setelah Nvidia memperkirakan pendapatan kuartal IV di atas estimasi. Saham Soitec melesat 7,5% membatasi kerugian sektor teknologi. JD Sports Fashion rontok 15,5%.
- DAX 40 Jerman menanjak 0,74% (141,39 poin) ke 19.146,17.
- FTSE 100 Inggris meningkat 0,79% (64,20 poin) ke 8.149,27.
- CAC 40 Prancis menguat 0,21% (14,87 poin) menjadi 7.213,32.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat. Investor mencermati data terbaru pasar tenaga kerja AS dan komentar pejabat The Fed. Klaim pengangguran awal mingguan turun 6.000 ke 213.00, terendah dalam tujuh bulan, dan di bawah estimasi 220.000. Komentar terkini pejabat The Fed, termasuk Chairman Jerome Powell, mengindikasikan kemungkinan langkah yang lebih lambat dalam memotong suku bunga.
Mata uang safe haven seperti yen Jepang dan franc Swiss menguat karena memanasnya konflik Ukraina-Rusia. Euro melemah. Analis mengatakan sebagian euforia Trump-trade mulai memudar, tetapi masih ada dan investor yang secara umum mendorong aliran dana menuju dolar. Pejabat ECB, Francois Villeroy de Galhau mengatakan kenaikan tarif di bawah pemerintahan Trump tidak mengubah prospek inflasi di Eropa.Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,1% menjadi 106,73.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.0476 | 0.0002 | +0.02% | 6:07 PM |
Yen (USD-JPY) | 154.34 | -0.2000 | -0.13% | 6:07 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.2589 | 0.0000 | 0.00% | 6:07 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 15,930.50 | 60.000 | +0.38% | 2:59 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.2393 | -0.0062 | -0.09% | 1:59 PM |
Sumber : Bloomberg.com, /2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melonjak sekitar 2%. Konflik Rusia-Ukraina meningkat, kedua negara saling meluncurkan rudal. Pasar mengkhawatirkan pasokan minyak mentah jika konflik meluas. Presiden Rusia, Vladimir Putin,mengatakan Rusia telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah hipersonik ke fasilitas militer Ukraina. Putin juga memperingatkan bahwa Moskow dapat menyerang negara mana pun yang senjatanya digunakan untuk melawan Rusia.
Analis mengatakan, pasokan minyak global akan terdampak jika Ukraina menargetkan infrastruktur energi Rusia. Persediaan minyak mentah AS naik 545.000 barel menjadi 430,3 juta barel pada pekan lalu melebihi ekspektasi analis. Persediaan bensin juga meningkat melebihi perkiraan, sementara stok sulingan membukukan penurunan yang melebihi ekspektasi, menurut Badan Informasi Energi. China mengumumkan langkah-langkah kebijakan untuk mendorong perdagangan, termasuk impor produk energi.
- Harga Brent berjangka melonjak USD1,42 (1,95%) ke USD74,23 per barel.
- Harga WTI berjangka melompat USD1,35 (2%) ke level USD70,10 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir menguat. Permintaan aset safe haven melonjak menyusul proyeksi pendapatan Nvidia yang kurang bersemangat dan meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina. Veto AS pada resolusi gencatan senjata PBB di Gaza dan konflik Rusia-Ukraina yang kembali memanas membuat premi risiko geopolitik tetap tinggi, memperkuat daya tarik emas. Prospek pertumbuhan keuntungan Nvidia, pelopor AI, gagal menarik minat investor.
Harga emas spot melambung 4% sejauh pekan ini, kinerja terbaiknya sejak April, pulih dari pukulan euforia "Trump Trade". Jajak pendapat Reuters menunjukkan sebagian besar ekonom mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed pada rapat Desember, dan proyeksi pemotongan yang lebih kecil pada 2025. Harga perak spot melemah 0,1% di USD30,85 per ounce, platinum naik 0,5% menjadi USD965,75 dan paladium melonjak 1,5% ke USD1.036,13.
- Harga emas spot meningkat 0,8% ke USD2.670,49 per ounce.
- Harga emas berjangka AS meningkat 0,9% ke USD2.674,90 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)