Bursa Pagi: Lanjutkan Wall Street, Asia Dibuka Menghijau, IHSG Berpeluang Menguat
Wednesday, July 03, 2024       08:34 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi inidibuka menghijau melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham Wall Street. Pasar merespon pernyataan Chairman Federal Reserve Jerome Powell di forum perbankan yang mencatat adanya kemajuan dalam penurunan inflasi, namun The Fed akan tetap berhati-hati sebelum menurunkan suku bunga.
Investor Asia menunggu rilis data aktivitas bisnis di Jepang, China dan India periode Juni, hari ini.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penguatan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,17%. Indeks naik 0,21% (16,4 poin) menjadi7734.6 pada pukul 8:25 WIB.
Indeks Kospi dan Kosdaq, Korea Selatan dibuka meningkat 0,50% dan 0,8%. Kospi berlanjut turun tipis 0,02% di 2.780,4.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang meningkat 0,51% (204,27 poin) ke posisi 4.078,96, setelah dibuka naik 0,45% dan Topix menguat 0,11%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berusaha berbalik arah, setelah gagal mempertahankan manuvernya di zona hijau pada sesi perdagangan kemarin dan ditutup melemah 0,2% menjadi 7.125. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange tidak berubah di USD19,44.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih rawan terkoreksi di tengah penurunan nilai transaksi harian meski terjadi kenaikan volume penjualan.
Secara teknikal, IHSG berada di akhir gelombang untuk menguji kisaran baru menuju 7.200 sehingga rawan terkoreksi. Namun pernyataan Chairman The Fed yang bernada  dovish  berpotensi mengangkat sentimen pasar.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, penguatan Rupiah terhadap Dollar, musim laporan keuangan untuk Q2 2024, dan penguatan indeks Wall Street dapat menjadi sentimen positif bagi laju IHSG . Sektor komoditas juga berpotensi untuk menopang pergerakan IHSG pada hari ini.
IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan rentang support 7.025 dan resistance 7.250.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di zona hijau, didorong lonjakan saham Tesla dan pertumbuhan megacap. Volume perdagangan relatif tipis menjelang liburan 4 Juli dan rilis data  non-farm payrolls  periode Juni, Jumat lusa. Laporan  job openings and labor turnover survey  (JOLTS) menunjukkan lowongan kerja meningkat sepanjang Mei setelah turun tajam dalam dua bulan sebelumnya, tetapi PHK bertambah di tengah melambatnya aktivitas ekonomi.
Imbal hasil US Treasury merosot. Chairman The Fed Jerome Powell, mengatakan data ekonomi terkini menunjukkan "progres yang signifikan," tapi The Fed perlu melihat lebih banyak kemajuan. Saham Tesla melambung 10,20% ke level tertinggi sejak awal Januari. Apple melonjak 1,6%, sementara Amazon.com dan Alphabet juga menguat. Nvidia anjlok1,3%. Novo Nordisk terjungkal hampir 1,7%. Paramount Global melesat 5,7%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,41% (162,33 poin) ke 39.331,85.
  • S&P 500 meningkat 0,62% (33,92 poin) menjadi 5.509,01.
  • Nasdaq Composite melaju 0,84% (149,46 poin) ke posisi 18.028,76.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup turun. Reli saham Prancis setelah putaran pertama pemilu parlemen memudar. Investor berhati-hati jelang putaran II pada 7 Juli. Inflasi zona euro mereda di Juni, tetapi komponen jasa tetap tinggi, memicu kekhawatiran bahwa perumus kebijakan ECB akan berpendapat tekanan harga masih tetap tinggi. Namun, Presiden ECB Christine Lagarde menyambut baik sedikit penurunan inflasi bulan lalu sebagai arah yang benar.
Trader memperkirakan peluang 50% untuk penurunan suku bunga ECB sebesar 25 bps pada September
Indeks STOXX 600 turun 0,42% menjadi 510,91, dipimpin kejatuhan 1,6% sektor saham asuransi. Saham perusahaan asuransi Beazley rontok 5,2% seiring meningkatnya badai Beryl di Karibia Selatan. Saham otomotif merosot 0,9%, terseret kejatuhan 3,1% saham Michelin. Saham Novo Nordisk melorot 1,1%. Sodexo ambles 4,7%. HelloFresh Jerman melejit 7,7%
  • CAC 40 Prancis turun 0,3% (-22,84 poin) menjadi 7.538,29.
  • DAX 40 Jerman merosot 0,69% (-126,60 poin) ke 18.164,06.
  • FTSE 100 Inggris melorot 0,56% (-45,56 poin) ke 8.121,20.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir turun dalam perdagangan yang tipis dan berombak. Chairman The Fed Jerome Powell menyampaikan nada cenderung dovish dalam pidatonya, yang mengindikasikan kemungkinan dimulai siklus pelonggaran kebijakan suku bunga akhir tahun ini.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun 4,3 bps menjadi 4,435%. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1% menjadi 105,71.
Tapi data lowongan pekerjaan AS pada akhir Mei, naik 221.000 menjadi 8,140 juta, melebihi ekspektasi 7,910 juta lowongan. Data April direvisi turun, dari 8,059 juta menjadi 7,919 juta. Yen mendatar. Otoritas Jepang mewaspadai pergerakan tajam pasar mata uang, tetapi tidak memberikan peringatan intervensi. Euro sedikit bereaksi terhadap komentar Presiden ECB Christine Lagarde, yang mengatakan disinflasi zona euro "sangat maju" tapi masih ada "tanda tanya" pada prospek pertumbuhan ekonomi.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0747

0.0002

+0.02%

7:29 PM

Yen (USD-JPY)

161.51

0.0700

+0.04%

7:29 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2689

0.0004

+0.03%

7:29 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,396

75.000

+0.46%

3:55 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2712

0.0028

+0.04%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 2/7/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melemah. Kekhawatiran gangguan pasokan yang disebabkan oleh Badai Beryl memudar. US National Hurricane Center memperkirakan badai Beryl kategori 5, akan melemah menjadi badai tropis saat memasuki Teluk Meksiko akhir pekan ini.
Permintaan bensin AS diperkirakan mencapai puncaknya pekan ini, yang diperkirakan 5,2% lebih tinggi daripada 2023, seiring meningkatnya perjalanan untuk liburan Hari Kemerdekaan, Kamis besok, dengan perkiraan lonjakan perjalanan mobil 4,8%.
  • Harga Brent berjangka turun 36 sen (-0,42%) jadi USD86,24 per barel.
  • Harga WTI berjangka melorot 57 sen (-0,68%) ke USD82,81 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melemah. Imbal hasil US Treasury masih tetap tinggi meski turun. Investor mencermati komentar Chairman The Fed Jerome Powell dan menunggu rilis data ketenagakerjaan AS akhir pekan ini. Data Lowongan pekerjaan AS menjadi 8,14 juta hingga akhir Mei.
The Fed masih memerlukan lebih banyak data untuk memastikan inflasi yang lebih rendah baru-baru ini merupakan gambaran sebenarnya tentang tekanan harga yang mendasarinya, ungkap Powell. Harga logam berharga lainnya; perak spot turun 0,2% menjadi USD29,39 per ounce, platinum melonjak 1,6% ke USD993,36, dan paladium melesat lebih dari 4% ke level USD1.010,50.
  • Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD2.324,88 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS melemah 0,2% di USD2.333,40 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)